25. Misi Membuat Senja Bahagia

344 18 0
                                    

HOLAAAAA!

SELAMAT MALMING UNTUK TIM GERCEP!

CALL ME BINAA OKE?!

"Sekarang hanya tentang Aku, Kamu dan Kita. Jadi nggak usah mikirin yang lainnya lagi ya?"

- Suara hati siapa hayoo?

Yah malah nanya!

Oke jangan bete ya Gess : )

Selamat membaca ~♡

🐳🐳🐳


Hari adalah yang melelahkan bagi Senja, sejak bel masuk kelas sampai hampir bel pulang sekolah, ia harus bolak-balik membantu guru. Ntah kenapa hari ini semua guru hanya memanggil namanya untuk dimintai tolong, kan teman sekelas Senja juga banyak. Dengan susah panyah Senja membawa beberapa buku untuk dikembalikan ke perpustakaan, punya dendam apa semua guru hari ini dengan Senja?

"Sen! Mau gue bantu?" tawar Dodot ingin membantu Senja.

Senja berpikir sejenak. "Boleh deh! By the way lo dari mana kok nggak masuk kelas?" tanya Senja.

Dodot mengambil beberapa buku dari tangan Senja. "Biasalah."

Senja dan Dodot berjalan beriringan menuju perpustakaan, Dikala menatap interaksi antara Senja dan Dodot.

Siapa lagi anak itu, mau jadi saingannya juga?

Dengan cepat mengampiri Senja, Dikala langsung mengambil semua buku dari tangan Dodot. "Gue aja, lo balik ke kelas sana."

Dodot menatap Dikala heran. "Nggak masalah kok Kak, gue juga ikhlas mau bantuin Senja," tolak Dodot.

Dikala melirik Dodot tajam, sungguh tatapan yang mengerikan. "Eh iya Kak, gue balik ke kelas. Maaf ya Sen, gue balik kelas dulu!" pamit Dodot langsung berlari meninggalkan Senja dan Dikala.

Senja menatap Dikala malas. "Kak, kenapa sih?" tanya Senja malas.

"Nggak papa."

"Dodot udah baik banget loh mau nolongin gue," jelas Senja.

"Nggak usah minta tolong sama dia."

Senja mengerucutkan bibirnya kesal, "Bodo amatlah!" dengan kesal Senja berjalan meninggalkan Dikala.

Dikala hanya menatap kepergian Senja sambil terseyum samar, sungguh lucu sekali perempuan yang satu ini.

🐳🐳🐳

Malam ini adalah malam yang cukup besar bagi anggota Scorpion's, karena hari ini semua senior akan berkumpul. Bisa juga disebut reunian sih.

Nolan dan Bara memasuki markas Scorpion's, rasanya sudah lama sekali mereka tidak memasuki markas kebanggaan mereka. "Apa kabar Brodie?!"

"Baik dong AbangKe!" jawab Dion bergurau.

Bara menatap Dion sinis. "Gue patahin tulang lo, mampus!" ancam Bara.

Dion nyengir lebar membalas ancaman dari Bara, "Makin keren aja nih markas!" seru Nolan terpukau.

"Ya iyalah! Anak sultan nomor wahid yang jadi ketuanya," jawab Saka menyombongkan Dikala.

Bara dan Nolan bergabung dengan Dikala yang sedang duduk santai sambil menikmati secangkir kopi, "Gimana? Kalian beneran damai sama anak Lion Devil?" tanya Bara serius.

Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang