27. Bahagia Selamanya?

320 19 0
                                    

SENJA & DIKALA MENYAPA!

CALL ME BINAA, PLEASE.

VOTE KOMEN FOLLOW.

"Oh nggak bisa sayang, siapa cepat dia dapat. Siapa terlambat harus siap menyesal."

- SHEILA MELANI.

Happy reading guys!

🐳🐳🐳


Sore ini Senja menghabiskan waktu bersama teman-temannya di bazar yang mereka bicarakan waktu itu, mereka semua duduk disebuah bangku sambil memakan kentang goreng yang mereka beli.

"Abis ini kita mau kemana lagi?" tanya Naema dengan mulut penuh kentang goreng.

"jorok ah Nae, telen dulu noh kentangnya," tegur Zeze.

"Iya nih Nae!" timpal Riana.

Naema mengerucutkan bibirnya. "Iya-iya maaf."

"Habis ini ke toko aksesoris gimana?" usul Senja.

"Setuju banget!" pekik Zeze semangat.

Mereka segera menghabiskan kentang goreng yang tersisa, setelah itu mereka menuju salah satu toko aksesoris yang sangat menarik perhatian mereka.

"Lucu-lucu ya Sen," ucap Riana. Senja hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Gue ada ide, gimana kalau kita beli gelang atau kalung couple gitu? Pasti lucu banget deh!" usul Zeze.

Tanpa pikir panjang semuanya mengangguk setuju, sudut mata Zeze langsung tertuju pada kalung berbandul bunga. "Liat deh kalung itu, cantik ya. Pas banget buat kita berlima!" seru Zeze.

"Kayaknya stok terakhir deh, pas juga kita berlima dan kalungnya sisa lima," jelas Naema menyetujui perkataan Zeze.

Zeze langsung menganggukan kepalanya antusias. "Tuh kan! Yaudah kita beli yang ini ya gimana?" tanya Zeze pada teman-temannya.

Riana dan Senja mengangguk setuju. "Kita sih yes," Jawab Riana dan Senja bersamaan.

Tapi ada satu diantara mereka yang tidak merespon pertanyaan Zeze, ya siapa lagi kalau bukan Bianca Callista. "Gimana Bi?" tanya Zeze pada Bia.

"Emang gue bisa nolak?" jawab Bia bertanya balik.

Zeze menggaruk jidatnya yang tak gatal, benar juga sih. Toh kalau Bia nolak pasti Zeze akan memaksanya. "Yaudah deal kalau gitu kita beli kalung itu!" seru Zeze semangat.

Saat Senja dan teman-temannya mendekati kalung yang terpajang itu, ada seseorang yang terlebih dahulu mengambil kalung itu dengan cepat.

"Siapa cepat dia dapat," jelas Sheila dengan seyum sombongnya.

Zeze dan Naema langsung melotot menatap kedatangan Sheila dan kedua temannya itu. "Kita duluan yang lihat kalung itu!" bantah Zeze.

"Oh nggak bisa sayang, siapa cepat dia dapat. Siapa terlambat harus siap menyesal," jelas Sheila dengan kekehan angkuhnya.

Zeze sangat ingin mencakar wajah jelek Sheila sekarang, namun sayang tubuhnya ditahan oleh Senja. "Sabar Zee, ini tempat umum kalau lo lupa," jelas Senja mencoba menenangkan Zeze.

"Dasar mak lampir gila! Awas aja lo nanti gue cakar-cakar!" ancam Zeze.

Sheila dan kedua temannya kembali tertawa meremehkan Senja dan teman-temannya. "Silahkan aja gue tunggu, tapi hari ini gue nggak punya banyak waktu. Girl's ambil kalung kalian dan segera pergi," perintah Sheila.

Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang