Holaa!
Call me Binaa, and i call you Gess.
"Semoga itu cuma mimpi."
"Tapi sialnya, mimpi itu jadi kenyataan."
- RIANA MAGNOLIA DAYLON.
Selamat membaca Gess!
🐳🐳🐳
Walaupun sudah berhari-hari sejak kejadian di bazar waktu itu, namun Riana tetap merasakan beban dipundaknya. Semoga waktu itu cuma penasaran saja atau bahkan cuma mimpi yang tak akan pernah menjadi kenyataan.
Setelah pulang sekolah Riana tidak langsung pulang, ia memutuskan untuk menenangkan pikirannya dulu di sebuah taman bersama Gala. Sampai malam ia bercerita dengan Gala.
masalah perempuan yang Riana temui di bazar waktu itu benar-benar membuat Riana ketakutan.
Riana memasuki tempat ternyaman di rumah ini, dimana lagi kalau bukan kamarnya. Riana meletakan tasnya diatas kasur dengan sembarangan, kemudian ia berjalan menuju balkon. Riana menatap rumah tak berpenghuni didepan rumah keluarga Daylon, tunggu! Rumah itu, kenapa rumah yang sudah kosong itu lampunya kembali menyala seperti dulu?
Haura memasuki kamar Riana dengan panik. "Riana! Gawat sayang," seru Haura panik.
Riana segera menghampiri Haura, "Tenang dulu Ma, tenang. Kenapa? Ada apa?"
"Perempuan itu kembali lagi setelah luka Dikala sembuh Riana," jelas Haura dengan mata berkaca-kaca.
Jadi dia benar-benar kembali lagi?
"Mama takut Ri, takut luka itu akan membuat Dikala lebih gila," jelas Haura.
"Luka itu baru saja sembuh dengan kehadiran Senja, Mama takut Riana," sambung Haura.
Riana duduk disamping Mamanya itu, "Mama tenang ya? Sekarang Mama tidur tenangin pikiran Mama, Riana akan berusaha untuk melindungi Kak Dika dari dia," jelas Riana menenangkan hati Haura.
Haura menganggukan kepalanya pasrah, kali ini Haura benar-benar takut. Takut luka besar Dikala yang baru saja sembuh kembali meradang, Haura pergi menuju kamarnya.
"Kenapa lo balik lagi setelah semuanya baik-baik aja?"
"Kak Dika baru aja bahagia sama Senja."
"Baru aja Senja jadi obat buat luka Kak Dika."
"Dan lo kembali mau menghancurkan semua ini?!"
"Lo benar-benar jahat Mentari!"
Riana berharap semua ini jadi mimpi, tapi sialnya mimpi yang satu ini harus jadi kenyataan.
🐳🐳🐳
Senja merapikan peralatan untuk sekolah, kemarin Nolan sudah kembali ke kos-annya setelah dua minggu menemani Senja. "Semuanya udah beres, tinggal berangkat deh."
Tiba-tiba pintu kamarnya ada yang mengetuk. "Non Senja! Bi Asma boleh masuk?" panggil Bi Asma dari luar kamar Senja.
"Masuk aja Bi, nggak dikunci kok!"
Bi Asma memasuki kamar Senja sambil seyum-seyum tidak jelas, Senja mengangkat alisnya bingung. "Kenapa Bibi seyum-seyum gitu?" tanya Senja heran.
"Hehehe, liat sendiri atuh siapa yang ada diluar," jawab Bi Asma sambil seyum-seyum nggak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scorpion's : SENJA & DIKALA ( Selesai )
Teen FictionSang ketua geng Scorpion's dan Matahari terbenamnya. "Dikala adalah bahagia sekaligus luka bagi Senja." "Sedangkan bagi Dikala, Senja adalah obat bagi luka lamanya." - SENJA & DIKALA. [ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ] ••• Ketika 2 orang yang tak pernah s...