002.

1.2K 69 82
                                    

Where focus goes energy flows.

__

HARI pertama sekolah bagi Tsabina, karna kemarin ia rasa bukanlah benar-benar hari pertama ia bersekolah. Gadis dengan baju sekolah Neo dan jas di tangan sebelah kanan, serta rambut yang ia jedai di sela-sela helaian rambut belakang, membuat Tsabina nampak cantik pagi hari ini.

Satu hal yang ia sadari, ternyata Neo berbeda dari sekolah pada umumnya, terlebih lagi cara perkenalan murid baru yang harus disaksikan oleh seluruh anak murid sekolah itu. Langkah demi langkah ia tempuh akhirnya ia sampai di ruangan yang bertulisan "11 IPA 1", Tsabina melangkahkan kakinya masuk dan langsung mendapat sapaan dari dua orang gadis di ujung sana.

"Anak baru kan? Sini sini,"

Tsabina pun mengernyit bingung langsung mendekat ke arah dua gadis itu, ia pun lantas menatap ke arah dua orang gadis dengan name tag di jas berwarna putih, serta logo Neo Highschool di bawah nya. Tara dan Nadine, "Kenalin, nama gue Nadine! Nah kalo yang di sebelah gue namanya, Tara." ujar Nadine mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

"Gue Tsabina,"

"Gue boleh manggil lo bebas nggak?"

"Boleh." balas Tsabina,

Nadine tampak berpikir sejenak, "Ok! Gue mau manggil lo Tsabin, Akle, terus Audine." seru Nadine dengan wajah berseri.

"Kebanyakan nama," cibir Tara

"Emang kenapa sih, suka suka gue lah!"

Tsabina hanya terkekeh geli melihat pertengkaran dua gadis di depannya saat ini. "Oh iya Tsabin, lo belom dapet tempat duduk kan? Duduk di deket kita aja, biar bisa ngobrol lebih deket." ucap Nadine. "Gue setuju," timpal Tara.

Setelah deal dengan Tara dan Nadine, akhirnya Tsabin memilih untuk duduk di barisan kedua dari belakang. Tepat di sebelah meja Tara, disusul dengan meja Nadine yang tepat di depan Tsabina. Tak terasa pelajaran dimulai, mengharuskan mereka semua untuk langsung berkutik dengan buku pelajaran dan fokus dengan materi yang akan disampaikan hari ini.

Kringgg..

"Audine, ke kantin bareng yuk gue udah laper bangett." keluh Nadine memegangi perutnya,

"Laper mulu perasaan, perut lo cacingan ya?" terka Tara menatap sekilas ke arah perut Nadine.

"Sembarangan banget kalo ngomong, udah cepet ah ntar kantin rame lagi"

Tsabina mengambil sesuatu dari tasnya lalu menyusul kedua teman barunya itu untuk ke kantin bersama. Sesaat mereka bertiga sampai di kantin, benar saja tebakan Nadine kalau kantin sudah ramai dengan adik kelas, angkatan, dan senior-seniornya.

Tak ambil pusing, untung saja sudah ada murid yang selesai dengan acara makannya dan mengosongkan meja yang sekarang sudah di isi oleh ketiga gadis cantik itu.

"Lo berdua mau pesan apa?" tanya Tara menatap ke arah Nadine dan Tsabina bergantian.

"Gue mau mie ayam, terus minumnya es teh aja." ucap Nadine,

"Lo pesan apa Sa?" tanya Tara,

Tsabina sedikit melirik ke beberapa tempat penjual yang ada di kantin tersebut. "Gue mau dimsum aja, sama lemon tea. Makasih Tara," ucap Tsabina tersenyum.

"Ok, bentar ya gue pesenin dulu."

***

Dari arah pintu kantin, sudah menampakkan kelima lelaki tampan yang barusaja masuk dan langsung mengambil alih meja di bagian pojok kantin, meja andalan geng Arka.

BUTTERFLIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang