Only you can change your life,
Nobody else can do it for you.
__
TERLALU sibuk berlari, sampai tak sadar bahwa ada seseorang yang berjalan berlawanan arah dengan nya. Tsabina, menabrak tubuh bidang seseorang yang ia tebak ialah pria.
BRUKK
"SHIT!" gumam Tsabin kala melihat Arka,
"SORRY, KA! SORRY SORRY.."
"Lo kenapa panik kaya gitu?" tanya Arka menatap datar ke arah gadis didepannya.
"G-gue lagi dikejar kejar sama orang banyak, gue gak tau salah gue dimana."
Arka melirik ke arah ujung koridor dan langsung menarik lengan gadis cantik itu, membawa ke belakang tangga untuk bersembunyi. Genggaman, Arka masih setia menggenggam tangan gadis cantik itu sampai akhirnya Arka melepasnya. "Elah dikejar sama anak ekskul" ujarnya.
"HAH?! ANAK EKSKUL?" bingung Tsabin,
Setelah segerombolan orang itu menjauh dari tempat mereka berdua bersembunyi, Arka membawa Tsabin untuk keluar dari sana. Pandangan Arka tak sengaja melirik celana Tsabin yang sedikit merah disana, lelaki yang paham apa yang sedang gadis itu alami langsung menggelengkan kepalanya heran.
Sedangkan, gadis cantik itu masih setia melirik ke kanan dan ke kiri jaga jaga kalau segerombolan orang itu datang lagi. Arka —Lelaki itu sudah melepaskan jaket denim kesayangannya, melingkarkan dan mengikatnya di pinggang ramping Tsabina.
"EH- KOK? LO NGAPAIN SIH! LEPASIN ARKAA.." ucap Tsabin berusaha melepas ikatan jaket tersebut,
"Pake. Lo nggak mau kan diketawain sampe diomongin sama satu sekolah karna lo lagi-"
Arka menjeda ucapannya sampai gadis itu sadar dengan apa yang Arka ucapkan. Bahkan, gara gara sibuk menyelamatkan diri dari orang orang itu sampai lupa kalau dirinya lagi bocor. "Thanks Ka!" ucap Tsabina,
Lelaki itu menganggukkan kepalanya, "Lain kali kalo emang udah tanggal red day, pake celana warna gelap aja biar gak keliatan banget bocornya." ucap Arka meninggalkan gadis yang masih terpaku.
"Tunggu!"
"Apa lagi?"
"Nggak. Gue pinjem dulu, nanti gue cuci baru gue balikin ke lo!" seru Tsabin
"Nggak perlu gue punya banyak dirumah." jawab Arka singkat berlalu meninggalkan gadis itu.
"Anj! Malu banget mana tu cowo yang liat lagi." gumamnya,
***
Lapangan basket kini sedang di ambil alih oleh para cowo-cowo anak kelas 11 dan 12. Lebih tepatnya kelas Arka dan kelas Theo, sudah bukan hal yang biasa lagi kalau kedua adik kelas dan kakak kelas itu menguasa lapangan setiap Hari Jumat.
"KAKK THEOO!!"
"NAKAAA.."
"KAKK ARKAA, SEMANGAT YAA!"
"THEO GANTENG SEMANGAT!"
"NAKA, LUKAS, HAEKAL, DAREEL, ARKA SEMANGATT YAAA!"
Kira-kira begitulah celotehan-celotehan dari murid murid yang mendukung idolanya masing masing. Geng Arka dan Geng Theo selalu bersaing di hari Jumat hanya untuk siapa yang paling banyak mencetak point dan memasukkan bola ke ring paling banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLIES
Novela Juvenil( WHAT DOES HOME MEAN TO YOU ? ) Mempunyai wajah tampan memanglah idaman setiap makhluk yang ada di muka bumi ini. Begitu pula dengan lelaki dengan wajah tampan dan sikap dingin yang sudah mutlak dalam dirinya, hanya kata itu yang paling cocok mende...