( WHAT DOES HOME MEAN TO YOU ? )
Mempunyai wajah tampan memanglah idaman setiap makhluk yang ada di muka bumi ini. Begitu pula dengan lelaki dengan wajah tampan dan sikap dingin yang sudah mutlak dalam dirinya, hanya kata itu yang paling cocok mende...
What you're looking for has been here the whole time.
__
ACARA kemah berjalan dengan sempurna, dari tantangan mencari bendera berwarna biru dan putih yang sudah di sebar para panitia di sekitar hutan. Dan sekarang saatnya bagian persiapan untuk konsumsi, makanan para siswa siswi akan dimasak oleh kelompok perempuan yang sudah di pilih oleh panitia dan guru. Ada 4 Kelompok akan memasak makanan dengan menu berbeda (sesuai) dengan apa yang per kelompok itu ingin masak atau hidangkan.
"Kita jadinya mau masak apa?" Tanya Vierra kepada anggota kelompoknya. "Nasi uduk sama ayam rempah, iyakan Tsa?" Celetuk Tara dan dihadiahi anggukan oleh Tsabina. Serta di setujui oleh Vierra dan anggota lainnya.
"Loh? Jangan itu kan ribet dan lama banget, mending masak yang gampang aja. Kita masak Lasagna sama Pizza aja." Alana ikut menyuarakan tentang masakan apa yang akan kelompok mereka masak. Lalu anggota lain langsung melotot ketika mendengar ucapan Gadis itu.
"Dir, Nggak salah? Yang bener aja mau masak Lasagna sama Pizza di tengah hutan gini."
"Tau, pake apa coba masaknya oven aja gak ada."
Sontak Tsabina, dan kedua temannya menahan tawa mereka ketika mendengarkan perdebatan anggota lain terhadap masakan yang Alana sarankan. Nadine tak henti hentinya menahan tawa, "Nyaranin masak yang nggak ribet, eh ternyata sendirinya lebih ribet." bisik Nadine, membuat Tsabina dan Tara terkekeh.
Singkat cerita, para anggota sudah mulai memasak dan juga memotong beberapa bahan. Tsabina dan Tara di bagian membuat nasi uduk, lalu Alana mendekat ke arah keduanya. "Gue mau bagian masak nasi uduk juga."
Tara menatap sinis ke arah Alana. "Lo kan udah dibagian yang lain, ngapain kesini? Ntar ngerecokin orang lagi!"
Namun ucapan Gadis itu tak di dengerkan oleh Alana, ia malah sibuk mengambil apa yang ada di tangan Tsabina agar ia dapat memasaknya. "Ini apa lagi yang harus dimasukin?" Tanya Alana pada Tsabina yang langsung menatap ke arah gadis itu, "Daun jeruk, biar wangi."
//
Setelah semuanya acara hari pertama selesai, akhirnya seluruh siswa siswi dipersilahkan untuk beristirahat di dalam tenda masing-masing. Namun, dikarenakan ia tidak bisa tidur sedangkan teman-temannya sudah terlelap akhirnya ia memutuskan untuk keluar tenda, untuk mencari rasa ngantuknya agar bisa tidur dengan cepat. Tapi bukannya ngantuk ia malah disuguhkan dengan pemandangan langit yang terang disertakan bintang dan bulan yang sangat memanjakan mata dan indah pada malam itu.
Tsabina — duduk tepat di tengah-tengah api unggun, menatap pemandangan langit yang susah didapatkan bila di Jakarta. Sembari menghangatkan tangan didepan api unggun.
Hanya menggunakan dress bermotif bunga dengan yang memperlihatkan dengan sangat bebas bahunya yang indah itu. Serta rambut yang digerai membebaskan rambut tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.