018.

382 40 112
                                    

Rewrite history. Redefine the position.

__

KALI pertama gadis itu mengikuti ekskul lagi mengingat gadis itu selalu berpindah pindah tempat sekolah. Bisa dibilang Tsabina termasuk murid yang sangat aktif di bidang ekskul, terlebih lagi Basket.

Gadis itu sangat jago di bidang ekskul tersebut, tak perlu diragukan lagi kemampuan dirinya. Terakhir ekskul yang benar benar ia jalani ya semasa SMP, karna memang semasa SMP itu Tsabin tidak berpindah pindah seperti dirinya semasa SMA ini.

"Sa, kok gue ngerasa Arka ngeliatin lo mulu ya?" bisik Tara,

Gadis yang tengah menguncir rambutnya itupun mengerutkan dahinya bingung dan mengedarkan pandangannya mencari sosok lelaki itu. Saat matanya dan mata Arka bertemu, lelaki itu malah mendekat ke arah dirinya.

"Tuhkan! Arka emang ngeliatin lo dari tadi, tuh tuh dia mau kesini fix. Aduh Sa gue takut nih, kayanya kita punya salah deh," bisik Tara bersembunyi dibalik tubuh gadis itu.

"Hai" sapa Arka,

Tsabin mengacuhkan sapaan lelaki didepannya. Membuat lelaki itu tersenyum simpul, dan bersedekap dada.

"Selamat datang di Basket Neo."

"Nggak usah ganggu cewe gue." Suara berat yang hadir di antara keheningan keduanya secara tiba-tiba.

Theo, lelaki itu sudah sedari tadi mengamati gerak gerik Arka dan sang gadis. Membuat Theo geram dengan tingkah songong Arka.

"Gue gak ganggu cewe lo. Tanya aja sama Tsabin, gue ganggu lo gak?" ucap Arka menatap ke arah Tsabin sangat dekat.

"GUE BILANG JANGAN GANGGU CEWE GUE!" tegas Theo yang bisa dipastikan amarah nya akan meledak sebentar lagi.

Tsabin menjauhkan dirinya dan Theo dari lelaki itu, gadis cantik itu menahan diri Theo agar tidak berbuat yang macam-macam di waktu sekarang. "Yo, udah! Jangan aneh aneh. Ingat tempat!"

"Aku udah bilang kan, Sa! Jangan deket deket sama dia!" tegas Theo dengan wajah yang mulai memerah.

"Iya! Aku gak deket deket sama dia, Theo. Udah! Jangan diperpanjang."

Tak lama pelatih basket andalan Neo, tiba disana dengan dua bola basket di tangannya.

Coach Andre meletakkan kedua bola basket itu dibawah lantai. "Ok! Gimana kabarnya hari ini?"

"Baik, Coach."

"Good."

"Hari ini kita akan memperkenalkan beberapa murid baru yang masuk ke ekskul ini. Bagi yang merasa baru saja masuk ekskul basket, silahkan maju kedepan perkenalkan diri." ucap Coach Andre,

Tsabin serta 2 murid lainnya maju kedepan, sesuai perintah sang guru.

"Dari kamu." ucap Coach Andre menunjuk ke arah Tsabin,

"Sore, nama gue Tsabina Akleea Audine Nasution 11 IPA 1."

"Nama gue, Kania Larasati 11 IPA 1."

"Gue, Agung Prayudha 11 IPS 3."

***

Kamis pagi, dengan suasana dingin yang menyelimuti ibu kota. Serta ramainya lorong sekolah dan lapangan dengan beberapa murid Neo yang sedang bermain dan bersantai.

Gadis cantik dengan balutan jaket kulit di tubuhnya, serta seragam ciri khas Neo. Dengan rambut yang di kuncir kuda membuat Tsabina nampak lebih cantik berkali kali lipat.

BUTTERFLIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang