If you want to live a happy life, tie it to a goal, not to people or things.
__
SELANJUTNYA Penampilan Tari Jaipong dari 6 siswi perwakilan sekolah, ada Kania, Rheika, Lulu, dan 3 orang lainnya. Suara musik tradisional yang mengiringi gerakan tari tersebut mulai terdengar di telinga para penonton,
Kania Larasati, lagi, dan lagi menjadi pusat perhatian para Lelaki yang menjadi Fansclub persatuan Kanialovers, namun, hal itu tak membuat Lukas risih sama sekali. Berbeda jelas dengan tepuk tangan meriah yang diberikan Lelaki yang mengagumi Tara pas tampil tadi. Bahkan tidak ada hasrat hendak merekam penampilan Kania didepan sana, ia pun sangat bingung dengan dirinya sendiri.
Rasa yang awalnya menggebu-gebu sekali hendak dekat dengan Gadis bernama Kania Larasati, malah sekarang seperti angin lalu yang tak pernah ada gairah ingin dekat dengan Sang Gadis.
"Nggak ngerekam Kania, Kas?" Goda Arka,
Lukas mendengus kesal. "Udah anjir nggak usah nyindir gue mulu." Kesalnya membuat teman-temannya itu terkekeh. Rasa puas keempat Lelaki yang menggoda Lukas sedari tadi sangat terpancar dari wajah Arka, Naka, Dareel, dan juga Haekal.
Jam sudah menunjukkan pukul 6 Sore, yang dimana waktunya untuk persiapan tampil Band yang sangat terkenal di kalangan anak muda, sekolah-sekolah lain, dan juga Sekolah NEO. Para penonton terutama para gadis-gadis langsung berkumpul mendekat ke arah Panggung, yang lagi berada di Bazaar pun dengan sigap langsung ikut merapat.
Di pojok kiri depan Panggung terdapat 4 orang Gadis cantik yang juga menunggu penampilan para kelima Lelaki tampan. Dan ini adalah first time, Tsabina mendengarkan suara serta melihat penampilan dari "Blue Jeans," sering kali Band itu selalu tampil di sekolah namun ada saja waktu yang mengharuskan Tsabina tidak bisa menonton penampilan para lelaki tampan tersebut.
Keempat Lelaki tampan itu sudah menempati posisi mereka, dengan susunan Arka di sebelah kanan dan di sebelah kiri nya ada Dareel. Lalu dibelakang Dareel ada Haekal dengan Drum nya, dan juga tepat di belakang Arka, yaitu Lukas — dengan Bass nya. Terlihat kurang dari jumlah biasanya, ternyata MC memang sengaja menyebutkan nama sang Lelaki di akhir, dengan penuh semangat penonton menunggu kehadiran si pemeran utama. "Mari kita sambut yang kita semua tunggu-tunggu daritadi..
Naka Tjandranegara!!" Seketika tepuk tangan dan suara ricuh dari siswa siswi Neo, sekolah lain, dan juga Penonton luar sekolah. Terdengar sangat jelas suara para penggemar Lelaki tampan yang menjadi ikon dari Group Band bernama "Blue Jeans," tersebut. Lelaki dengan penampilan kaos hitam serta ripped jeans hitam membuat penampilan Lelaki itu sangat tampan di mata para betina,
Dan suara gitar pun mulai terdengar jelas di telinga para penonton, bersamaan dengan suara ketukan drum juga mulai terdengar disana. Jet Lag, Lagu pertama menjadi lagu pembuka.Oh-whoa
Oh-whoa (so jet lagged)Suara Drum yang diketuk oleh Haekal dengan penuh semangat itu, menggambarkan suasana dari lagu yang mereka bawakan.
What time is it where you are?
I miss you more than anything
Back at home you feel so far
Waiting for the phone to ring
It's getting lonely living upside down
I don't even wanna be in this town
Trying to figure out the time zone's making me crazyYou say good morning when it's midnight
Going out of my head alone in this bed
I wake up to your sunset
And it's driving me mad, I miss you so badSuara Naka yang sesekali juga sembari bersahutan dengan suara milik Arka. Semua aura yang dipancarkan oleh Kelimanya memang tak ada tandingan, mereka mempunyai kharismanya masing-masing yang membuat penggemar mereka tergila-gila oleh anggota BJ itu. Setelah lagu pertama selesai, dilanjut dengan lagu kedua, berjudul Separuh Nafas.
Naka berlari ke arah belakang dan menyambut Gitar hitam miliknya, dan memainkan intro tersebut. Dengan keringat yang sudah mulai bercucuran di wajah dan tubuh Sang Tuan, namun, hal itu malah semakin membuat para betina teriak histeris. Siapa yang tak akan teriak bisa ngeliat secara langsung Naka Tjandranegara tampil dengan sexy nya di atas panggung sana, yang biasanya terlihat sexy ketika bermain di F1, dan Auto racing. Jadi tak heran bahwa banyak yang menjadi penggemar Lelaki tampan itu.
Alunan lagu mulai terdengar dan suara Drum yang beradu dengan suara Gitar listrik milik Naka itupun semakin membangkitkan semangat penoton dan anggota BJ.
Separuh nafasku
Terbang bersama dirimu
Saat kau tinggalkanku
Salahkanku,Salahkah aku
Bila aku bukanlah
Seperti aku yang dahulu?Ada makna tergali dari sini
Dari pertikaian yang terjadiKau hancurkan diriku
Bila kau tinggalkan aku
Kau dewiku
Kembalilah padaku
Bawa separuh nafasku, Kau dewikuPenonton merekam momen tersebut dan ada juga yang menyalakan flashlight handphone mereka untuk membuat suasana semakin meriah. Para Gadis-Gadis cantik yang berada di pojok panggung depan pun ikut histeris dan menikmati penampilan BJ dari bawah sana, tak hanya itu mereka pun juga ikut merekam penampilan para Kelima Lelaki tampan yang tengah mengeluarkan aura sexy mereka masing-masing.
Namun, tidak dengan Tsabina. Gadis itu terdiam terpaku sesaat bertemu tatap dengan Naka, tetapi dilain sisi Arka juga menatap ke arah Tsabina sembari tersenyum. Yang membuat Gadis itu terdiam sesaat menyadari bahwa Naka menatapnya, itu ialah.. Karna photo polaroid yang tertempel jelas di Gitar listrik hitam milik Sang Tuan, beserta dengan stiker beruang disana. Ditengah ricuhnya suara musik dan teriakan penonton, ia rasanya hendak pingsan.
Nadine dan Tara mendekat ke arah Tsabina, "Gue doang atau lo juga ngerasa Tar?" Bisik Nadine yang juga tepat di depan wajah Tsabina. "Kenapa?" Tanya Tara,
"Naka kaya ngeliatin ke arah sini mulu ya, apa gue salah ya?" Sesaat Nadine berucap demikian, akhirnya Tara juga ikut menatap ke arah Naka dan benar saja. Memang pandangan Lelaki itu ke arah mereka bertiga, lebih tepatnya ke arah Gadis yang berada di tengah keduanya — Tsabina Akleea Audinne N. "Lagi ngobrolin apaan sih?" Nerissa ikut menimpali
Nadine dan Tara memberi kode bahwa apa yang sedari tadi mereka obrolkan. Nerissa sontak melihat ke arah belakang mereka semua dan mendapati adanya sosok Alana disana yang juga menatap ke arah Naka sembari tersenyum, "Perasaan lo berdua aja kali, itu kayanya Naka ngeliatin Alana deh." Jawab Nerissa memberikan opininya. "Lah iya? Baru ngeh ada dia!" Nadine dan Tata terkejut akan adanya Alana disana,
"Tar, Lukas ngeliat ke arah lo mulu tuh!" Cibir Nerissa memberitahu Gadis itu. Sesaat ia menatap ke arah Lukas, Lelaki itu sudah tersenyum lebar disana. Senyuman penuh makna bagi Sang Tuan, ada rasa bahagia disana.
Disisi lain ada rasa bingung, marah, senang, campur aduk semuanya menjadi satu dikala itu. Akhirnya karna tak kuat menahan semua rasa yang berkecamuk itu, Tsabina, langsung meninggalkan tempat tersebut dan keluar dari area Panggung. Ntah kemana ia akan pergi, tapi setidaknya menjauh dari sana, terlebih dari Naka. "Tsabin? Mau kemana?!" Pekik Ketiganya pada Gadis itu yang tak terdengar karna suara musik yang sangat nyaring.
Selesai manggung, Arka langsung mendekat ke arah segerombolan cewe-cewe, Nerissa, Alana, Nadine, dan juga Tara. "Liat Tsabina nggak?" tanya Sang Tuan khawatir karna tak melihat Gadisnya sedari selesai konser. Mereka menggelengkan kepalanya tak tahu, "Kita bertiga juga nyari dia dari tadi, soalnya pas pertengahan kalian konser tadi dia lari. Nggak tau kemana, kita ga sempet ngejar soalnya crowded banget!" Tutur Tara di setujui oleh Nerissa dan juga Nadine.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
BUTTERFLIES
Teen Fiction( WHAT DOES HOME MEAN TO YOU ? ) Mempunyai wajah tampan memanglah idaman setiap makhluk yang ada di muka bumi ini. Begitu pula dengan lelaki dengan wajah tampan dan sikap dingin yang sudah mutlak dalam dirinya, hanya kata itu yang paling cocok mende...