008.

633 51 89
                                    

Stars in our eyes 'cuz we're having a good time

__

PAGI yang cerah ini, kelas 11 IPA 1 sedang melakukan pelajaran OR. Semua murid cewe dan cowo serempak mengenakan pakaian olahraga ciri khas NIHS, tak sedikit jua murid murid lain melirik ke arah Tsabina.

Gadis cantik yang baru beberapa minggu di sekolah itu, sukses membuat gempar sekolah NIHS dengan parasnya yang cantik nan manis itu.

"Ok, semuanya tolong berbaris dan ratakan barisan sesuai dengan teman yang ada di depan kalian." ucap sang guru olahraga,

Guru laki-laki itu berjalan sambil memegang bola basket di tangannya. Dan melihat barisan anak murid apakah sudah rapih atau belum. "Hari ini, kita akan olahraga bola basket, jadi pastikan kalian untuk stretching terlebih dahulu. Dimulai dari sekarang!" perintahnya.

Disisi lain, anak murid kelas 11 IPA 2 tak sengaja melewati lapangan basket. Keempat lelaki itu melihat kegiatan anak kelas 11 IPA 1 yang sedang melaksanakan mapel OR, mereka semua memutuskan untuk bersantai di pinggir lapangan basket tersebut, sambil sesekali mencuci mata kalau kata Lukas dan Haekal.

"Mulai dari kamu, Naka." ucap sang guru olahraga,

Naka, lelaki itu maju dan mulai mengambil bola basket itu. Lelaki itu mulai memantulkan bola ke lantai, dan mulai melakukan ancang-ancang hendak melempar bola.

Dugh

Bola itu, masuk dengan sempurna ke dalam Ring. Semua murid bertepuk tangan apalagi cewe-cewe yang sangat menyukai dan menggemari Naka. Sama dengan Tsabina, gadis itu juga memperhatikan skill basket Naka yang menurutnya sangat bagus. Setelah penantian yang cukup panjang, akhirnya kini giliran Tsabina.

"Silahkan, Tsabina." ucap sang guru menyerahkan bola basket pada Tsabina yang disambut hangat oleh gadis itu.

"Thanks, sir."

Sebelum Tsabina memantulkan bola, gadis itu menyempatkan dirinya untuk mengikat rambut. Lantas, gerakan dari Tsabina tak luput dari penglihatan Arka. Melihat pemandangan Tsabina sambil mengikat rambut seperti tadi, seperti ada sihir yang membuat Arka terpukau terhadap gadis di tengah lapangan tersebut.

Dugh

Dugh

"Good Job, Tsabina!" seru sang guru olahraga dan tepuk tangan yang meriah dari teman teman sekelasnya.

***

Keadaan kantin saat ini sangat ramai seperti biasanya, suara teriakan murid murid yang tak sabar mengantre.  Segerombolan lelaki langsung mengambil alih jalan, dan langsung mendudukkan diri di meja yang memang khusus hanya boleh di duduki oleh Arka and the gengs.

"Pesen Kas," perintah Dareel

"Dih ogah ah, masih rame gitu suruh si Haekal aja noh."

Haekal yang di tunjuk itupun langsung membantah ucapan Lukas, "Dih bawa bawa gue, kan lo yang disuruh kenapa jadi nyuruh gue."

"Kal, pesen." perintah Arka

Lukas yang mendengar itupun langsung tersenyum sumringah. Haekal yang mendengar perintah dari Arka pun melotot tak percaya.

"Ah elah Ka, suruh Lukas aja napa gue juga mager kalo rame git-"

"Gue aja," ucap Naka dingin menyerobot ucapan Haekal,

BUTTERFLIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang