03. My World

111K 7.6K 203
                                    

Brayden membuka matanya dengan perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brayden membuka matanya dengan perlahan. Ia begitu terkejut saat melihat atab kamar yang sudah lama tidak ia lihat

"kamu gak papa?"

Brayden terkejut saat melihat seorang wanita yang sangat-sangat ia cintai, beradi di atas wajahnya. apa lagi saat melihat wajah wanitanya yang masih sangat cantik, dengan wajahnya yang panik.

Brayden diam, memperhatikan dunia yang wajahnya berada di atas wajahnya. Pikirannya melayang jauh, bukannya dirinya sudah meninggal? Lalu kenapa dirinya bisa berada di sini? Di rumahnya yang dulu.

"kamu gak papa? Ada yang sakit gak?" wanita yang tadi berada di atas wajah Brayden menjauhkan wajahnya

Brayden melirik dunianya lalu menggeleng "gak ada" Brayden berusaha bangun ia langsung memeluk dunianya itu.

Dan ternyata pelukan ini terasa nyata bahkan sangat-sangat nyata. Brayden menghirup aroma tubuh Rira yang menjadi candunya. Ia menangis ternyata dunianya telah kembali, senyumannya telah kembali lagi.

Berbeda dengan Brayden, Rira menegang merasakan pelukan itu. Sebelumnya Brayden tidak pernah memeluknya. pria itu juga selalu bersikap kasar kepadanya. Dan sekarang mengapa Brayden memeluknya dengan erat?

Brayden melepas pelukannya ia menatap wajah cantik dunianya. Brayden tersenyum getir "a-aku merindukan mu"

Rira mengerutkan alisnya. rindu apanya? orang setiap hari bertemu! Lagi pula ada yang aneh dari sikap Brayden sekarang

Rira menundurkan dirinya. Ia turun dari ranjang Brayden lalu menunduk "maaf atas pukulan yang tadi tuan" ucap Rira menunduk

Brayden memperhatikan dunianya yang menjauh. Ia ingat jelas saat dulu Rira sedang bermain bola kasti bersama para maid lain namun saat itu Brayden berjalan mendekati Rira yang sedang membawa tongkat, dan tak di sadari oleh Rira ia memukul kepala Brayden, bahkan smpai membuat pria itu pingsan.

Ia juga masih ingat jelas saat Rira meminta maaf kepadanya. ia memarahi Rira habis-habisan, ia juga memukul tubuh Rira dengan tongkat kasti.

"gak papa kok, kamu gak salah" ucap Brayden lembut

Rira mendongak merasa aneh dengan kata-kata tuan iblis tadi. Kenapa seorang iblis bisa berubah dengan cepat? Kenapa kata-kata Brayden sangat lembut seperti malaikat? Dan apa Brayden tidak akan menghukumnya?

Tapi kembali lagi dengan hukuman. Si iblis Brayden itu pasti akan menghukumnya juga, mungkin sekarang, Brayden si iblis sedang berpura-pura bersikap lembut.

"ayo kemari. Aku ingin memeluk mu lagi" ucap Brayden sambil merentangkan tangannya. Ia ingin memeluk dunianya lagi, memeluknya dengan erat dan tak akan membiarkan dunianya pergi lagi.

Rira tetap berdiam diri di tempatnya,  ia menatap sekelilingnya berusaha mengalihkan pandangannya dari si iblis Brayden "a-apa lukanya tidak sakit?" tanya Rira pelan

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang