14. My World

71.2K 6.1K 136
                                    

Selesai mengobati sang tuan iblis-Brayden tadinya Rira ingin merapikan kamar yang sedang bercosplay menjadi kapal pecah ini, namun langsung di tolak mentah-mentah oleh sang pemilik kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mengobati sang tuan iblis-Brayden tadinya Rira ingin merapikan kamar yang sedang bercosplay menjadi kapal pecah ini, namun langsung di tolak mentah-mentah oleh sang pemilik kamar.

Pria tampan berwajah datar itu bilang 'tidak ingin membuat kesayangannya lelah' lalu pria itu dengan leluasa menyuruh para maid untuk segera merapikan kamarnya.

Semenjak itu juga Brayden semakin mendekati dunianya. Ia tidak mau dunianya hilang lagi! Jika di hitung dunianya sering menghilang ya akhir-akhir ini.

Tentang Max, pria tampan yang berusia lebih muda dari Brayden juga sudah samakin membaik keadaannya, bahkan sekarang dirinya sedang bersantai di ruang tv.

Brayden tidak marah sama sekali. Yang penting dunianya tak di usik oleh Max.

Brayden menyenderkan kepalanya di pundak kecil dunianya. Sore ini mereka sedang menonton sebuah film disney di kamar.

Yap, di kamar!

Brayden tidak ingin dirinya dan sang dunia di ganggu oleh orang lain!

Brayden menatap wajah Rira yang terlihat hanya diam. Bahkan wanita itu tidak tertarik dengan film di depannya.

"kamu kenapa?" tanya Brayden pelan

Rira hanya menggeleng pelan. Tidak mungkin dirinya bilang bahwa otaknya sedang di penuhi dengan wajah adiknya. Sebenarnya wajah itu masih sama, masih tampan! Tapi mengenai lebam di pipi, Rira tidak percaya jika luka itu akibat terjatuh, luka itu seperti luka yang di pukul oleh seseorang.

"kamu mikirin sesuatu ya?" tebak Brayden

Rira langsung mendongak menatap Brayden lalu menggeleng.

"jangan bohong! Apa yang kamu pikirin sekarang?" Apa sekarang Dunianya sedang memikirkan rumah? atau dunianya sedang memikirkan tentang remaja pria itu-El?

"Rumah? Atau El?" tanya Brayden

Rira menghela nafas "El" akhirnya Rira jujur tentang isi pikirannya.

"El jahatin kamu? El ngebentak kamu? Atau El mukulin kamu?" tebak Brayden sambil memperhatikan kondisi tubuh Rira. Bisa saja kan, dunianya itu di pukuli oleh sosok yang bernama El.

Rira menggeleng "dia gak kaya gitu"

"loh terus kenapa?" tanya Brayden bingung.

"di pipi kanan El, Ada lebam"

"terus?"

"aku tanya, terus dia bilang dia jatuh, terus pipinya nyentuh lantai lebih dulu. Tapi lebamnya keliatan bukan lebam jatuh, Lebamnya kaya...lebam habis di pukul gitu" ucap Rira menyeruakan isi hatinya.

"mungkin dia berantem sama temannya. Dia kan cowo biarin aja" dengan santainya Brayden mengatakan itu. Lagian wajar bukan jika para remaja laki-laki berantem dengan temannya? Yang tidak wajar itu para remaja laki-laki bermain di salon dan menggunakan pakaian wanita!

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang