Rira memperhatikan kamar dengan nuansa gelap ini. Hatinya merasa tidak enak sekarang. Entah apa yang dia fikirkan namun rasanya hatinya sakit.Apa mungkin dia sedang merindukan Brayden? Tapi kan pria itu baru pergi beberapa menit yang lalu.
Rira berdiri dari duduknya namun sebelum itu dia sudah keluar dari aplikasi menonton film.
Rira berjalan mendekati pintu hendak membuka pintu besar itu, untuk mengambil minum. namun alisnya mengerut ketika pintu tidak bisa di buka sama sekali.
Beberapa kali Rira menekan kata sandi, namun pintunya sama sekali tidak terbuka.
Hatinya di landa cemas sekarang, takut jika dia akan terjebak di dalam. Kamar ini.
Karna Rira yang terus mencoba memasukkan kata sandi akhirnya pintu terkunci hingga Rira tidak bisa mencoba membuka lagi.
Ya memang pengamanan kamar ini terlalu besar.
Sayup-sayup Rira mendengar sebuah suara kecil lalu tidak lama ledakan besar terjadi. Dan ternyata suara Ledakan yang lebih besar berasal dari balkon kamarnya.
Karna terlalu kaget dengan ledakan yang terjadi tiba-tiba. Rira berjongkok sambil menutup matanya.
Ekor matanya melirik bangunan balkon yang semula rapih menjadi jatuh ke bawah, jangan lupakan juga buku-buku yang semula berada di rak buku menjadi berserakan.
Semua yang berada di kamar ini menjadi hancur. Kasurnya yang biasa di tempati juga menjadi hancur.
Goncangan besar terjadi lagi, di susul dengan banyaknya suara ledakan dan teriakan orang-orang.
Kaca yang berada di meja Rias menjadi hancur. Meja rias itu juga terjatuh.
Rira berteriak karna saking takutnya, dia sudah berfikir akan pergi kealam lain sekarang juga.
~•~•~•~
Wulan berjalan menuju arah dapur untuk membuat makan siang. Dia tersenyum kepada para maid lain yang sedang melaksanakan tugas mereka masing-masing.
Baru saja Wulan berjalan ke arah westafel untuk mencuci tangannya ledakan besar terjadi.
lima orang maid yang terkena ledakan langsung meninggal di tempat dengan darah berceceran dan anggota tubuh yang terpisah.
Satu maid tua yang memiliki serangan jantung langsung meninggal di tempat juga.
Wulan memegangi kepalanya yang berdarah akibat terkena bentururan sisi westafell. Ingin melangkah lebih jauh untuk menyelamatkan diri, namun ledakan yang lebih besar dari sebelumnya kembali terjadi.
Tubuh lemah Wulan terjatuh di ubin yang dingin dengan darahnya juga yang bercucuran karna terkena ledakan.
Bom besar itu bukan hanya berada di kamar Rira dan dapur, namun di selurih sisi bagian rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...