Lampu Kamar yang di matikan, di tambah ruangan bernuansa gelap membuat kamar ini seperti kamar di film horor.
Sama seperti kemarin, Brayden kembali menggendong Rira ala koala.
Rira sudah menolak dengan alasan telapak kaki Brayden yang mengeluarkan darah akan kembali mengeluarkan darah jika berdiri dan menggendong dirinya.
Tapiii namanya tuan iblis pasti keras Kepala! Brayden tetap kokoh ingin menidurkan dunianya dengan cara menggendongnya seperti kemarin.
Brayden mengelus puncak kepala dunianya dengan lembut dan pria itu bersenandung kecil.
Ya terlihat seperti seorang ayah yang sedang menidurkan putri kecilnya memang!
Tapi hal itu malah membuat Rira nyaman dan langsung masuk ke dalam alam mimpi. Mungkin itu merupakan trik jitu, untuk mebuat Rira cepat tidur.
Brayden meletakkan Rira dengan pelan di ranjang miliknya. Lalu ia tidur di sisi ranjang yang kosong sambil memeluk dunianya.
Brayden mengecup puncak kepala Rira lalu memutup matanya.
•oOOo•
"tuan, tuan gak kerja?" Rira menepuk pelan rahang tegas milik tuan iblis.
Rira berhenti. Ia memerhatikan wajah tampan yang selalu ia kagumi dari jauh. Mata tajam itu tertutup rapat, hidung mancung, bibir tipis, rahang tegap. Uh pria ini sangat tampan!
Perlahan mata tajam itu terbuka dengan pelan. Lalu iris hitam milik Brayden bertabrakan dengan iris coklat muda milik Rira.
Brayden tersenyum manis. Ah ia bahagia saat baru bangun tidur dan melihat wajah cantik dunianya.
"lebih baik t-kamu mandi!" ucap Rira. Hampir saja dirinya keceplosan memanggil tuan.
Brayden mengangguk-angguk "cium dulu"
"hah?"
"ish"
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Brayden kembali mencium seluruh wajah Rira. Ia tersenyum gemas saat melihat pipi yang berisi itu memerah malu.
"lucu banget kalau lagi malu" ucapnya sambil mencubit pipi Rira yang berisi
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...