[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ]
Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan?
Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi.
Sebuah hal yang membuat dunia...
Rira berhenti. Ia memerhatikan wajah tampan yang selalu ia kagumi dari jauh. Mata tajam itu tertutup rapat, hidung mancung, bibir tipis, rahang tegap. Uh pria ini sangat tampan!
Perlahan mata tajam itu terbuka dengan pelan. Lalu iris hitam milik Brayden bertabrakan dengan iris coklat muda milik Rira.
Brayden tersenyum manis. Ah ia bahagia saat baru bangun tidur dan melihat wajah cantik dunianya.
"lebih baik t-kamu mandi!" ucap Rira. Hampir saja dirinya keceplosan memanggil tuan.
Brayden mengangguk-angguk "cium dulu"
"hah?"
"ish"
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
Brayden kembali mencium seluruh wajah Rira. Ia tersenyum gemas saat melihat pipi yang berisi itu memerah malu.
"lucu banget kalau lagi malu" ucapnya sambil mencubit pipi Rira yang berisi