24. My World

45.8K 4.8K 874
                                    

Dua kali, wanita bernamana Rira menginjakkan kakinya di perusahaan besar milik Brayden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua kali, wanita bernamana Rira menginjakkan kakinya di perusahaan besar milik Brayden. Perusahaan dengan nama BLH Company. Namun jika di perpanjang vernama Brayden Lachlan Harvey Company

Hari ini Rira hanya memperhatikan Brayden yang sedang membaca dokumen dengan dirinya yang memakan banyak makanan.

Di hadapannya terdapat pizza, burger, cup cake, pane cake, dan masih banyak lagi.

Rira bukan hanya makan tapi sambil menonton televisi besar yang di sediakan khusus untuknya.

Saat merasakan ingin buang air kecil. Wanita cantik itu berdiri dan menatap Brayden. Ia ingin bertanya dimana kamar mandi berada, tapi melihat pria itu yang sangat fokus membuat Rira akhirnya tidak jadi ingin bertanya.

Rira melangkah pelan keluar dari ruangan Brayden dan akan mencari kamar mandi sendiri.

"permisi" ucap Rira kepada wanita berseragam kantor.

Wanita itu menatap Rira sebentar dan tersenyum "ada yang bisa saya bantu nyonya?" tanyanya ramah.

"bisa tunjukun saya di mana kamar mandi?"

Wanita itu sedikit mengerutkan alisnya, bukannya kamar mandi terdapat di ruangan ceonya juga ya? Tapi kenapa istri dari ceo ini sampai mencari kamar mandi lain? Apa kamar mandi milik ceo sedang rusak sekarang?

"mau saya antar Nyonya?" tanyanya sopan.

"tidak perlu, tolong beritahu saya di mana saja" ucap Rira.

Wanita itu mengangguk "dari sini Nyonya lurus terus, lalu ada gambar toilet wanita. Nyonya bisa masuk kesitu"

Rira mengangguk mengerti "terimakasih" ucapnya lalu pergi mengikuti arahan wanita tadi.

Dan ternyata benar Rira bisa menemukan kamar mandi dan memenuhi panggilan alam nya. Saat ia keluar dari bilik kamar mandi ia melihat 3 karyawan perempuan yang sedang berbincang-bincang.

"eh, lo bukannya yang sama ceo kita ya?" tanya wanita dengan pakaian yang ketat dan rok mini, dan jangan lupa riasan wajah yang berlebihan.

"wah iya bener, dia tuh" salah satu dari mereka yang memiliki rambut sedikit ikal ikut angkat bicara.

"lo siapanya sih? Jalangnya ya?" tanya wanita pertama dengan nama Lana.

Rira mengepalkan tangannya. Bisa-bisanya mereka merendahkannya. Bahkan sekarang pakaian Rira tidak mencerminkan seperti jalang kenapa mereka merendahkannya?

Lagi pula mereka yang berpakaian seperti itu, seharusnya mereka yang di sebut jalang bukan?!

"kalau ngomong itu tolong di jaga" ucap Rira masih sopan.

"wah sok-sokkan nasihatin" wanita dengan pakaian belahan yang terbuka itu menatap tajam Rira. "kalau jalang itu ngaku aja jalang"

"lagian, lo ngasih tubuh lo ya? Jadi ceo kita itu mau aja sama lo" Lana ikut berbicara.

"tolong ya mulutnya di jaga!" ucap Rira mulai geram.

Wanita dengan belahan dada itu memperhatikan pakaian Rira yang brended "wih bajunya mahal tuh, kamu jadi jalang bayarannya berapa?" tanyanya sambil mendekati Rira dan menjambak rambut indah Rira.

"lepasin!" ucap Rira berusaha melepaskan jambakan dari rambutnya.

Plak.

Jambakan itu terlepas tapi pipinya terasa sangat panas.

Dug

Karna Rira yang tidak terima ia menendang balik tulang kering wanita dengan belahan yang terbuka itu. Sudah cukup kesabarannya habis.

"ahhh" pekiknya tidak terima.

Wanita berambut ikal itu menjambak rambut Rira lebih keras namun Rira berusaha untuk menyerang balik wanita itu.

~•~•~•~

Disisi lain Brayden menutup matanya sebentar ketika selesai membaca kata demi kata dari kertasnya.

Ia melihat sekelilingnya ketika tidak menemui dunianya. Seingatnya tadi dunianya duduk di depan televisi dengan banyak makanan yang berjejer. Tapi sekarang dunianya tidak ada hanya menyisahkan makanan yang sekarang menjadi sedikit.

Brayden berdiri wajahnya menjadi panik sekarang. Ia mengambil handponenya dan mengetik sesuatu.

Dia menghela nafas ketika melihat titik Rira berada sekarang. Pria itu dengan cepat keluar dari ruangannya dan mencari keberadaan dunianya.

Dari GPS dan itu menunjukkan kalau Rira berada di dalam kamar mandi wanita khusus karyawan.

Sebelum masuk Brayden berdiri di depan pintu utama kamar mandi wanita.

"akhhh"

Teriakan yang ia hapal betul milik Rira membuat jantungnya semakin  bergetar dengan cepat. Ia langsung masuk ke kamar mandi wanita dan terkejut ketika melihat wanitanya dengan keadaan yang tidak baik-baik saja.

Rambut yang semula tertata rapih menjadi berantakan, kedua pipi Rira sekarang memiliki bekas tamparan, lengan indah Rira di penuhi dengan bekas cakaran

"RIRA!" Brayden berlari menuju Rira dan memeluk dunianya sayang.

"sayang, kenapa bisa gini?" tanyanya sambil mengelus rambut Rira.

"mereka jahat. Mereka ngatain aku jalang, terus mereka jambak rambut aku, mereka nampar aku, mereka juga nyakar aku hiks" pecah sudah tangisan Rira.

Brayden yang mendengar itu membalikkan badannya. Menatap tajam tiga wanita dengan pakaian yang sudah berantakan juga "APA YANG KALIAN LAKUKAN DENGAN ISTRI SAYA HAH?!" tanyanya marah.

"LANCANG SEKALI TANGAN KOTOR KALIAN ITU MENYAKITI WANITA SAYA!" Ketiga wanita itu hanya menunduk dengan tubuh yang gemetar.

"SEKARANG JUGA SAYA PECAT KALIAN! DAN INGAT SAYA JUGA BAKAL BUAT SENGSARA SELURUH KELUARGA KALIAN!" teriak Brayden marah. Ia tidak terima jika dunianya di perlakukan tidak baik oleh para hama.

Max yang sudah di hubungi lebih dulu oleh Brayden berjalan menuju ketiga hama itu "bunuh mereka!" perintahnya kepada Max dan membuat ketiga wanita itu bergetar dan menangis.

Wanita-wanita itu bersujud di kaki Brayden dengan isak tangis Mereka.

"jangan bunuh kami tuan"

"jangan libatkan keluarga kami"

"kami minta maaf tuan, kami minta maaf"

Rira menggenggam tangan Brayden lembut. Ia menyandarkan tubuhnya ke pundak kokoh itu "jangan siksa mereka" ucapnya pelan.

Brayden membalik badannya lalu membuka tuxedo hitam miliknya dan memakaikannya untuk Rira.

Setelah itu pria itu menggendong Rira ala brydal style dan pergi dari kamar mandi wanitaTanpa mempedulikan ucapan Rira.

Karna baginya sosok yang sudah menyakiti dunianya harus di hukum berkali-kali lipat

•______•
| TBC. |
•_______•


Spam next yuk biar aku semangat!

Maaf banget lama gak up karna tugas tugas yang bikin kepala meledak😕

Thangkyou buat kamu yang masih terus baca ceritanya, komen, vote, and follow akun penulisnya. Lope lope banyak deh😍

And buat kalian yang belum follow akun aku, mending di follow dulu deh Rrhacha

Bye bye all 🙌

Tapi sebelum menghilang cemangatin aku dong, aku gak punya ayang😕 jadi minta ke kalian aja deh yang nyemangatin. Kalian mau kan?

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang