11. My World

74.5K 6K 105
                                    

Brayden sudah siap dengan tuxedo berwarna hitam miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brayden sudah siap dengan tuxedo berwarna hitam miliknya. Hari ini ia akan menginjakkan kaki ke kantor miliknya setelah sekian lama.

Tapiii ia akan rindu dengan Riranya. Memikirkan itu Brayden jadi uring-uringan.

Brayden menatap wajah lekat cantik Rira "Riraaaa~ ikut ke kantor yuk!" ucap Brayden manja.

Rira menggeleng. Ia sudah mempunyai rencana nanti saat Brayden pergi. Dan jika ia ikut ke kantor bersama Brayden rencananya akan hancur berantakan

"kenapa?"

"biasanya juga gak ikut" ucap Rira enteng. Memangsih selama 6 bulan lamanya pernikahan ini Rira tidak pernah ikut ke kantor Brayden bahkan Rira tidak pernah menginjakkan kakinya ke tempat itu.

"tapikan sekarang, maunya Rira ikut!"
Brayden mengerucutkan bibirnya sebal. Rira sangat sulit di ajak untuk ikut

"ihhh Rira~" Brayden mengguncang pelan lengan Rira. Dunianya hanya diam tidak mengatakan apa-apa.

Ide berlian muncul di otak Brayden ia tersenyum "yaudah kalau Rira mau dirumah. Tapi cium aku dulu dong"

Rira membulatkan matanya cium tadi? Apa tak salah dengar kupingnya ini?

"ayo cium Rira!" ucap Brayden lagi

Rira menghela nafas kasar. Ia mulai mendekti Brayden dan

Cup

Ia mencium pipi kanan Brayden dengan cepat. Ini semua demi rencananya! Jika saja Rira tidak memiliki rencana ia tidak akan melakukan hal ini

Brayden tersenyum kedua pipinya memerah mendapatkan ciuman Rira walau hanya di pipi. Perutnya juga seakan terasa ada kupu-kupu yang berterbangan.

"di bibir juga dong"

"gak!"

Cup

Dengan cepat Brayden mengecup bibir ranum Riranya. Namun hanya sebentar ia takut nanti dunianya akan marah.

"bibir kamu enak. Lembut terus ada rasa manis-manisnya gitu. Jadi pengen ngemut bibir Rira deh" ucap Brayden sambil tersenyum

Sekarang giliran pipi Rira yang memerah. Rira menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya "udah sana Berangkat!"

"iya. Dadah isteri cantik" Brayden melambaikan tangannya sambil berjalan menuju mobilnya. Baru ia membuka pintu Brayden kembalu berlari ketempat Rira

Cup

Brayden mencium kening Rira cepat lalu kembali berlari memasuki mobil
"isteri cantik jangan kangen ya! Suami mu ini lagi mau nyari cuan" teriaknya dari dalam mobil lalu mulai melesatkan mobilnya membelah jalan.

Beberapa maid menggelengkan kepala pelan saat mendengar teriakan Brayden untuk Rira. Beberada dari mereka juga ada yang menahan tawa karna merasa lucu.

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang