46. My World

21.1K 1.7K 17
                                    

Rira memasuki Villa Brayden dengan ceria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rira memasuki Villa Brayden dengan ceria. Di belakangnya banyak bodyguard yang membawa kantung belanjanya.

Sedangkan dirinya? Hahaha Rira hanya membawa satu kantung kecil, dengan berisi baju bayi.

"Brayden mana?" tanya Rira kepada salah satu maid baru, dan bahkan dia tidak mengetahui nama maid baru tersebut.

"tuan belum pulang nyonya" ucapnya sambil menunduk bahkan maid wanita itu tidak berani menatap dirinya.

Rira mengangguk dia berjalan menuju sofa dengan kursi Rodanya. Namun sebelum itu suara mobil yang memasuki pelarangan Villa mampu membuat Rira mengembangkan senyumnya.

Brayden memasuku rumah dengan langkah tegaknya. Rira kagum dengan suaminya yang terlihhat tampan dan hot dalan satu waktu.

Pantas saja banyak para wanita yang menyukai suaminya itu, dan untungnya Brayden tidak tertarik oleh mereka.

"Sayang! Aku abis belanja" ucap Rira ceria.

Brayden mendekat menciun kening Rira dan duduk berjongkok dihadapan wanita yang dia cintai "oh ya? Capek gak?" tanyanya perhatian.

Tangan kekar Brayden menyentuh kaki putih mulus Rira dan memijatnya dengan lembut.

"aku gak capek kok, kan aku pake kursi roda bukan jalan!" Rira menarik tangan kekar Brayden dari kakinya. "aku punya sesuatu" ucapnya sambil tersenyum sangat manis.

"punya apa?" tanya Brayden bingung.

Rira tertawa dengan merdu walau sama sekali tidak ada hal yang lucu "cium dulu" ucapnya sambil menunjuk pipi kanannya.

Brayden dengan cepat mencium pipi Rira, bahkan mencium seluruh wajah gadis itu.

"ini juga" Rira mengangkat ketiaknya sambil tersenyum jail.

Brayden dengan cepat mencium ketiak Rira yang membuat Rira membukatkan matanya terkejut. "kenapa dicium?! Aku kan bercanda!" ucapnya ngegas.

"emang kenapa?"

"aku bau! Kan udah pergi jalan-jalan. Terus keringet banyak, pasti bau lah"

Brayden tersenyun dengan manis "wangi kata siapa bau? Sini aku cium lagi" Brayden memajukan wajahnya ingin mencium ketiak Rira kembali namun segera wanita itu menatap tajam Brayden.

"BRAYDEN JOROK!" teriaknya menggelegar.

"jangan teriak-teriak sayang, nanti tenggorokan kamu sakit" ucapnya lembut.

"ya kamu nyebelin" gerutu Rira kesal.

"tadi kamu bilang punya sesuatu. Sesuatu apa?" tanyanya lembut.

Dengan cepat wajah yang semula cemberut itu langsung tersenyum kebali. Rira mengangkat tinggi paper bag kecil yang selalu dia bawa.

Rira membukanya lalu menunjukkan barang apa yang dia beli.

"baju bayi laki-laki?" monolog Brayden.

Dengan cepat Rira mengangguk lucu "aku beli karna suka. Aku juga gak sabar, punya dedek bayi disini"

"sebentar lagi bakal ada dedek bayi disini" ucap Brayden sambil mengusap perut rata Rira.

"cepat datang malaikat kecil daddy, daddy sama mommy nungguin kamu" ucap Brayden yang membuat pipi tembam Rira bersemu merah dan semakin merekahkan senyumannya.

~•~•~•~•~

"langsung saja bunuh mereka" ucap Brayden kepada Max dan Adra. Sebenarnya dia ingin terus menyiksa mereka namun jika terus menyiksa mereka waktu untuk dirinya dan Rira akan berkurang.

Dan Brayden tidak menyukai itu. Waktunya dan Rira harus lebih banyak dibanding apapun itu.

Brayden menatap Adra lalu membuka
Suara "apa yang akan kamu lakukan kepada Ferren?"

"membunuhnya"

Brayden dan Max membulatkan matanya. Dikehidupan dulu Adra adalah pria yang sangat menyukai Ferren, bahkan saat wanita itu meninggal karna di bunuh oleh James, Adra ikut bunuh diri.

Tapi ini?

Ketapa sosok Adra menjadi berubah? Apa pria itu sakit hati karena Ferren yang ternyata mendekatinya hanya karna suruhan James?

"Adra kamu Serius? Kamu kan sangat mencintai dia" ucap Max

Betul sekali apa yang kamu ucapkan Max. Kenapa Adra ingin Ferren meninggal dunia?

"karna dia menghianati saya, dan ikut dalam peledakan bom ini" ucapnya datar. Tidak ada raut sedih atau apapun itu. Hanya ada raut datar andalannya.

Braydeb hanya mengangguk lalu menyuruh mereka membawakan hewan pesanannya.

~•~•~•~•~

Di dalam ruangan yang masih sama seperti kemarin, terdapat belatung dan keempat manusia.

Mereka berempat sudah sangat merasa jijik melihat belatung itu, hingga pintu kembali terbuka dengan sebuah anjing American Pit Bulls Terrier.

Anjing itu Berasal dari Amerika. Anjing American Pit Bulls Terrier adalah salah satu anjing paling berbahaya di dunia, bahkan banyak negara yang melarang pemeliharaan anjing ini.

Anjing berjumlah empat itu menggonggong dengan suara kencang, wajah mereka yang terlihat menyeramkan semakin membuat James, David, Jacob dan Ferren meras takut.

Tali anjing yang berada di tubuh keempat anjing American Pit Bulls Terrier di lepas dan pintu kembali tertutup dengan para bodyguard yang sudah keluar.

Anjing mulai megonggong semakin keras. Mereka terlihat agresif dan mulai berjalan mendekati mereka.

Salah satu anjing itu mendekati Ferren dan menggigit kaki Ferren. Teriakan kesakitan Ferren menggema dia merasa sakit saat kulit dagingnya di gigit oleh anjing menyeramkan itu.

American Pit Bulls Terrier memiliki gigi taring yang lancip. Ferren berusaha melepaskan gigitan di kakinya dari anjing pitbull tersebut namun anjing pitbull tersebut sama sekali tidak mau melepaskan.

Memang anjing pitbull memiliki rahang yang kuat sehingga jika ia menggigit, akan sangat sulit melepasnya karena gigitannya bersifat mengunci. Hal inilah yang membuat pitbull sering mendapat julukan sebagai anjing ganas.

Sedangkan James, tangannya di gigit oleh anjing yang berasal dari Amerika tersebut. Tangannya juga sudah mengeluarkan darah karna gigi taring
Yang lancip.

Dan hal itu juga terjadi kepada David dan Jacob juga. Teriakan keras kesakitan beserta gonggongan anjing terus menggema di ruangan kecil ini

[sedikit info buat kalian]

Anjing pitbull menyerang tanpa sebab

Banyak orang yang sering ketakutan walau hanya melihat anjing pit bull dari kejauhan. Padahal, pitbull tidak sembarangan menyerang orang tanpa alasan yang jelas. Mereka  akan menyerang jika merasa kesakitan atau terprovokasi, misalnya saat mereka atau majikannya diganggu. Pitbull hanya menyerang untuk melakukan pertahanan diri dari sesuatu yang mereka anggap mengancam. 

Jadi anjing pitbull tidak menyerang tanpa sebab. Cuman karna aku mau buat cerita ini supaya lebih seru, jadi aku buat si anjing ini menjadi ganas.


My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang