26. My World

45.9K 4.2K 450
                                    

Malam ini Rira sedang meminum susu coklat buatan Brayde

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Rira sedang meminum susu coklat buatan Brayde. Pria itu mengatakan jika Rira meminum susunya maka mempercepat dirinya agar memiliki buah hati nantinya.

Dan Rira hanya menurut.

Toh lagi pula susu ini bukan racun dan rasanya juga enak, jadi tak ada alasan Rira menolak.

Satu lagi, Rira juga menginginkan keluarga baru, agar dirinya tidak mengalami kesepian lagi.

Esok hari tepatnya hari minggu El akan berangkat menuju Negara Swiss untuk menempuh ilmu. Ya mengingat hal itu membuat Rira menjadi sedih karna akan berjauhan dengan sang adik.

Namun ia harus bisa mengiklaskan bukan? Bagaimanapun juga adiknya pergi untuk menimba ilmu.

"kakak bakal kangen sama kamu" ucap Rira sedih kepada El yang sedang merapikan koper besar berwarna hitam miliknya.

"aku juga bakal kangen banget sama kakak. Tapi aku janji kok, aku bakal ngabarin kakak terus" El berjalan mendekati kakaknya itu dan duduk di sebelah Rira. Pria berusia 18 tahun itu menyentuh pipi kakaknya lembut.

El tersenyum manis lalu menatap pasangan suami-istri "kalau aku pulang nanti, kalian harus ngasih ponakan yang lucu!" ucapnya tanpa penolakan.

Brayden langsung mengangguk bersemangat "pasti. Ini juga lagi di proses"

Pletak

Rira menjitak kepala tampan Brayden dengan tangan kecil miliknya. Uhh dirinya malu! Ingin pergi secepat mungkin! Bisa-bisanya pria itu berbicara seenak jidatnya!

"ohh lagi di proses. Sipp lah" El mengangkat jempolnya tinggi-tinggi sambil tersenyum cerah.

Hahaha keinginannya memiliki ponakan akan segera terwujud.

"ayo tidur. Jangan sampai nanti pagi telat" ucap Brayden kepada kedua kakak beradik itu.

Rira mengangguk diikuti El.

◼◼◼◼◼

Siang ini di bandara terbesar Rira menggenggam jemari besar milik adiknya kecilnya.

Air mata kesedihan dari wanita itu selalu mengalir seakan tidak akan pernah habis.

"udah lah kak, jangan nangis" El mengusap air mata di pipi chuby Rira lembut.

"kamu bakal pergi dari kakak" lirih Rira sedih.

"iya. Tapi kan perginya sebentar" El berusaha meyakinkan kakak cantiknya itu.

"cepet pulang ya, kamu harus bisa jaga diri kamu. Jangan telat makan, jangan nakal, jangan begadang, jangan mainin cewek, jangan makan mie instant terus, jangan jadi cowok playboy, jangan lupa beresin apertement kamu nanti satu lagi, jangan lupa kabarin kakak nanti!" perintah Rira yang dipenuhi dengan kata jangan

"walaupun disana banyak pembantu kamu juga harus bisa mandiri!" di negara lain nanti, Brayden telah menyiapkan apertement yang mewah dan mahal untuk El, pria itu juga sudah membawa mobil baru El ke apertement pria itu. Brayden juga sudah menyiapkan fasilitas lainnya. Dan jangan lupa Pria itu juga memberikan beberapa black kard khusus untuk El.

"iya siap kak! Kakak juga jaga diri, jangan lupa makan, yang penting cepet kasih aku ponakan!" seru El mengebu.

"kakak Brayden yang baik hati, tolong jaga kakak cantik aku, oke? Orangnya kadang nyebelin jadi harap bersabar" ucap El kepada Brayden.

Brayden mengangguk "tanpa kamu berkata begitupun saya akan menjaga istri cantik saya"

El mengacungkan jempolnya "bagus! Bagus! Kalian pasangan yang bagus!"

"makasih banyak ya kak, udah baik banget sama aku, dan kakak" ucap El penuh haru kepada Brayden.

"sama-sama"

"yaudah aku pergi ya" Brayden memeluk Rira, menghirup aroma tubuh kakaknya yang selalu menenangkan.

Setelah memeluk Rira, El memeluk Brayden yang di balas pelukan antara lelaki itu. "jaga diri" ucap Brayden

"pasti. Aku pergi" Mereka melepaskan pelukan dan El berjalan pergi diikuti 5 pelayan miliknya, dan 10 bodyguard.

Jika di tanya El menggunakan pesawat apa? Tentu saja jawabannya
Adalah El menggunakan pesawat pribadi milik Brayden.

Brayden kan kaya...

◼◼◼◼◼

Seorang pria mengeram marah karna salah satu orang suruhannya menghilang begitu saja.

Kabar yang di terimanya bahwa orang suruhannya tersebut bisa saja tertangkan oleh Brayden, dan itu membuatnya sangat murka.

Bagaimana nanti jika Brayden mengetahui bahwa dirinya lah orang yang ingin menghancurkannya? Bisa habis dirinya di tangan sang iblis-Brayden.

"saya tidak bisa masuk ke perusahaan milik Brayden" ucap bawahan laki-lakinya yang ia perintahkan untuk memasuki salah satu perusahaan Milik Brayden.

"satupun Anda tidak bisa?!" geram pria itu marah

BRAK

"SEBENARNYA APA YANG ANDA BISA HAH?!" ucap pria itu tersulut emosi sambil mengebrak meja.

Pria dengan kemeja putih itu menatap bawahannya tajam. "saya akan memberi kamu kesempatan selama 1 minggu, kalau dalam waktu itu kamu masih belum bisa masuk kedalam perusahaan itu, saya akan memberi kamu pelajaran!" ucap tegas pria berkemeja putih.

Bawahannya yang mengenakan kaos hitam hanya menghela nafas berat lalu mengangguk lemah. Ia harus berusaha lebih giat lagi.

"pergi kamu!" perintahnya.

Lagi-lagi pria berkaos hitam itu mengangguk kembali dan meninggalkan ruangan milik sang bos.

Hey all

Apa kabarnya kalian?

Jangan lupa vote

Follow akun penulis

And komentarnya juga ya.

Spam next

Spam semangat

Maaf ya part ini pendek cuma 700 kata. Otaknya buntu huhu 😭

SALAM DARI CA

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang