[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ]
Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan?
Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi.
Sebuah hal yang membuat dunia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dirasa tidak akan ada bom susulan, para polisi dan pemadan kebakaran langsung memasuki rumah tersebut.
Satu persatu nyawa orang yang dirasa tidak bernyawa langsung di bawa keluar dan di masuki ke dalam mobil ambulan untuk diotopsi
Dan untuk mereka yang dirasa masih memiliki nyawa langsung di berikan perawatan dengan cepat.
Para wartawan yang mengetahui kabar ini langsung berusaha masuk ke dalam halaman rumah untuk meliput, namun sebisa mungkin para bodyguard tidak membiarkan mereka masuk.
Tangisan dari maid yang masih hidup menggema, dia menangisi temannya yang harus neninggal karna ledakan bom ini.
Sedangkan Ferren, berpura pura sesedih mungkin karna melihat maid yang meninggal.
Di sisi sebelah Ferren, seorang pria tua-Jacob. Hanya menatap sekitarnya dengan pandangan yang tidak bisa di artikan.
Salah satu mayat laki-laki keluar dengan di tandu oleh dua orang pemadam kebakaran. Jacob bisa mengetahui kalau pria itu adalah teman dekatnya Edwen
Dulu sebelum dirinya bekerja di rumah ini, Edwen lebih dulu yang bekerja, lalu dia mengajak Jacob agar bekerja di rumah ini.
Siapa yang tidak ingin bekerja bersama Brayden? Gaji yang di berikan Brayden sabgatlah tinggi walau hanya seorang maid, dan belum lagi di tambah uang bonus jika mereka giat dalam bekerja.
Lagi lagi para pemadam kebakaran keluar dari rumah, namun salah satu pemadam kebakaran membuat Jacob terus memperhatikannya, ah lebih tepatnya sosok yang di gendong ala brydal style oleh pemadam tersebut.
Bila di lihat pemadam itu menggendong seorang wanita dengan pakaian berwarna biru muda dengan motif bunga kecil.
Jacob mengetahui baju itu. Dengan cepat dia mendekati pemadam kebakaran untuk melihat lebih jauh wajah pemilik baju.
Pemadam kebakaran itu menaruh wanita yang semula di gendongannya di sebuah rumput yang sudah teralas karpet beserta para mayat yang belum di masukkan kedalam kantung khusus mayat.
Jacob mendekati Wanita yang sudah menghentikan nafasnya. Pandangannya menjadi melemah. Kakinya melemas sehingga dia jatuh terduduk.
Jacob mengangkat tubuh dingin yang sudah kaku tersebut lalu membawanya kepada pelukan hangatnya.
Dia tahu sekarang siapa orang yang berpakaian biru dengan motif bunga kecil seperti ini. Wanita yang sudah tidak bernyawa lagi adalah istrinya.
Dan dia tidak mengetahui jika istrinya datang mengunjunginya.
Seandainya Jacob tahu, kalau istrikan akan datang kemari maka dia tidak akan melakukan pengeboman ini.
Jacob menyesal, teramat sangat menyesal.
Dia tidak menyangka jika istrinya yang sudah bertahun tahun bersamanya sekarang pergi meninggalkannya karna ulahnya sendiri.
Jacob berniat melakukan semua ini agar putrinya bisa sembuh dari kanker yang di derita, namun ternyata ketika putrinya berhasil selamat, istrinya yang malah pergi.
