31. My World

40K 3.9K 222
                                    

Brayden bernafas lega saat dia masih bisa melihat dunianya berdiri tegak, dan tidak tergeletak di jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brayden bernafas lega saat dia masih bisa melihat dunianya berdiri tegak, dan tidak tergeletak di jalan.

Isakan kecil yang berasal dari Rira membuat hati Brayden merasa sakit dan sedih. Seandainya tadi dia tidak meninggalkan dunianya, Rira tidak akan mengalami kejadian ini kan?

Ini salahnya! Brayden benci dirinya sendiri yang tidak membantu dunianya saat isterinya itu membutuhkannya.

Brayden memeluk erat tubuh kecil yang sedang terisak itu. Mata tajamnya menatap puluhan pria yang sudah berbaring tak bernyawa.

Ternyata mereka telah bergerak lebih jauh. Bahkan mereka mengirim orang-orang untuk menyelakai dunianya.

Brayden mengepalkan tangannya dia berjanji akan membunuh sosok di balik ini semua.

Brayden menunduk menatap Rira yang berada di pelukannya "masuk ke mobil yuk, aku takut kalau dari mereka ada yang masih hidup dan nyelakain kamu nanti" ujarnya lembut sambil mengusap puncak kepala Rira.

Tanpa membalas ucapan Brayden, Rira malah membalikkan tubuhnya. Menatap beberapa bodyguard Brayden yang masih berdiri tegak. Beberapa dari mereka ada yang sama sekali tidak terluka dan ada juga yang terluka namun masih bisa berdiri.

Rira mengalihkan lagi pandangannya kepada beberapa bodyguard milik Brayden juga yang sudah tidak bernyawa demi menyelamatkannya.

Rira sedih, hanya karna demi dirinya bisa membuat tiga orang milik Brayden meregang nyawa.

Bagaimana tanggapan keluarganya nanti jika mendengar keluarga mereka meregang nyawa. Bagaimana jika ketiga orang yang meninggal itu memiliki anak dan istri? Mereka pasti akan merasa sangat sedih kehilangan keluarga yang di cinta.

Membayangkannya membuat hati Rira semakin sedih.

Brayden yang memperhatikan arah pandang Rira menyentuh pundak kecil itu dengan lembut. "kamu gak perlu merasa bersalah sayang" ucapnya lembut.

Rira membalikkan tubuhnya lalu menatap Brayden "tapi aku salah, aku buat mereka kehilangan nyawa demi aku"

"kamu gak salah! Yang salah itu bos dari orang yang mau nyerang kamu! Mereka para bodyguard cuman mau nyelamatin nyonya mereka" ucap Brayden menjelaskan sambik menghapus air mata di pipi dunianya.

"ta-tapi gimana sama keluarganya yang di tinggal? Mereka pasti bakal sedih"

"sayang, sebelum mereka mau menjadi bodyguard mereka harus terima konsukuensinya saat bekerja dengan aku. Aku juga udah ngasih surat perjanjian yang udah di tanda tanganin oleh mereka, isinya jika mereka meninggal dalam bertugas maka aku bakal kasih pesangon yang besar untuk keluarganya, kalau mereka punya anak, aku bakal sekolahin anaknya sampai tinggiaaa" jelas Brayden.

Rira menatap Brayden dalam. Ternyata pria ini tidak terlalu kejam, dia masih memikirkan hal kedepannya.

"ayo masuk" ujar Brayden lagi

My WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang