Dengan senyum manisnya Rira tersenyum saat melihat Brayden yang datang sambil membawa sebuah buket bunga mawar merah yang besar
Senyumnya semakin mereka kala melihat buket uang berwarna merah yang sangat besar dan disebelahnya, terdapat sebuah buket dengan kartu hitam di dalamnya.
Hahaha Rira tau kartu itu. Dia tidak sabar menghabiskan isi dari kartu itu.
Rira menjalankan kursi rodanya cepat lalu memeluk Brayden. "i love you" ucapnya senang.
Brayden membalas pelukan Rira "i love you too" Brayden mencium kening Rira dan beralih keseluruh wajah wanita yang dia cintai.
"kamu so sweet banget sih" Rira mencubit kedua pipi Brayden gemas.
Brayden hanya mengangguk sebagai jawaban. Dia sangat senang karna apa yang dia berikan mampu membuat dunianya tersenyum dengan lebar.
Karna bagi Brayden apapun akan dia berikan asalkan dunianya selalu senang.
"ekhh udah romantis romantis begini, bisa dong kasih kita ponakan" ucap Max nyaring.
Adra msmgangguk sedangkan El mengangguk dengan sangat antusias "ayo dong kasih ponakan buat kita"
Brayden yang mendengarnya tersenyum. Sedangkan Rira menyembunyikan wajahnya di dada bidang suamianya.
Dengan cepat Brayden menggendong tubuh mungil Rira ala brydal style lalu melenggang pergi.
"MAU KEMANA TUH?!" teriak Max membahana melihat sepasang suami istri itu pergi begitu saja tanpa mengucapkan terimakasih kepadanya yang sudah lelah merakit buket uang dengan cumlah jutaan itu.
"PROSES BUAT ANAK!" teriak Braydeh tak kalah nyaring.
"BRAYDEN!" balas Rira berteriak kencang
Rira yang mendengarnya membulatkan matanya terkejut sekaligus berteriak menegur. Bisa-bisanya pria itu mengucapkannya dengan mudah, sedangkan dirinya malu bukan main.
Sore ini Rira dan Brayden sedang memakan makanan mereka.
Seharusnha mereka makan siang, namun karna hal melelahkan yang mebuat mereka malah tertidur akhirnya mereka melewatkan makan siang mereka.
Rira terlihat sangat kelaparan. Wanita itu makan dengan cepat tanpa mempedulikan sebuah noda yang berada di wajah cantiknya.
Brayden menyatukan wajah mereka lalu mencium bibir pink Rira, dengan lidahnya Brayden menghapus noda makanan di sisi bibir wanita yang sangat dia cintai.
"isshh Brayden! Lagi makan juga!" kesal Rira sambil cemberut.
Brayden tersenyum manis "ululu bayi besar aku marah. Tadi ada makanan di sudut bibir kamu tau"
Rira menyentuh sudut bibirnya lalu menatap jarinya yang tidak terdapat bekas makanan "gak ada tuh"
"yaiyalah gak ada, kan udah aku hilangin pake ciuman tadi"
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...