Brayden lagi-lagi membuat sebuah masakan untuk dunianya dan satu anggota lagi, siapa lagi kalau bukan El?El bahkan sampai takjub dengan rasa masakan yang di buat kakak iparnya itu, ahh pria remaja itu juga sampai menghabiskan beberapa porsi karna rasa masakan yang enak.
"susun pakaiannya yang rapih" ucap Brayden kepada para maidnya yang sedang menyusun pakaian milik duninya.
Yap! Selesai makan Brayden dan Rira langsung kembali ke kamar. Dan Brayden juga menyuruh para maid untuk merapikan pakaian milik Rira.
Dirinya tidak mau jika nanti dunianya kecapean hanya karna merapikan pakaiannya!
"jangan manja-manja di sinih! Mending di luar!" ucap Rira yang risih dengan Brayden karena selalu bergelanyut kepadanya dan menciuminya terus menerus.
Setidaknya jika mereka hanya sendiri ya silahkan, tapi ini! Dirinya dan Brayden di jadikan tontonan oleh para maid yang sedang merapikan pakaiannya. Uhh malunya!
Rira turun dari kasur besarnya lalu keluar dari kamar di ikuti Brayden yang memeluknya dari belakang sambil berjalan.
"wangi Rira enak" ucap Brayden yang sedang menghirup aroma tubuh Rira.
Aroma tubuh Rira benar-benar menenangkan membuat dirinya ingin
Selalu berada di sisi wanita itu dan menghirup aroma menenangkan dari tubuh dunianya."m-maaf tuan" ucap seorang maid wanita berusia kepala empat. Maid itu menunduk dalam dengan tubuh yang bergetar.
Brayden menatap tajam pelayannya yang berani mengganggu dirinya dengan wanitanya "apa?" tanyanya dingin.
"s-saya ing-ingin mengundurkan diri tuan" ucapnya terbata.
Brayden menaikkan alisnya. Dengan cepat jantungnya berdetak dengan kencang ia teringat kejadian beberapa tahun yang lalu.
Kejadian ini! Dimana saat salah satu maid mengundurkan diri dan di ganti dengan seorang wanita muda yang selalu mengganggunya bukan hanya mengganggu wanita itu juga menggodanya dan menawarkan tubuhnya. Ah mengingat hal itu membuatnya ingin muntah dan merasa jijik dengan wanita itu!
Masih teringat jelas dimana pria yang berpura-pura baik di depannya berbicara dengan wanita itu. Mereka bahkan terlihat seperti menyembunyikan sesuatu.
Tapi apa jangan-jangan mereka adalah orang yang bekerja sama untuk menghancurkan hidupnya?
Brayden menegapkan tubuhnya dengan tangan yang terus menggenggam tangan kecil nan halus milik dunianya "kenapa anda mau mengundurkan diri?"
"s-saya su-sudah merasa tua, tuan dan sa-saya juga ingin ke-kembali ke kampung saya" ucap pelayan itu.
Brayden semakin menggenggam tangan Rira, bahkan sekarang genggaman itu semakin mengerat.
Sedangkan Rira sedikit memasang raut sedih karna merasa akan di tinggalkan dengan salah satu temannya.
"saya tidak percaya" ucap Brayden dengan nada dingin dan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...