targetnya💙
2k Vote
2k komen[jangan lupa komennya di setiap part juga ya]
Siang ini Rira dan Brayden sedang berada di salah satu tempat yang sering kaum wanita kunjungi, apalagi kalau bukan salon.Tiga jam yang lalu Rira sudah berada disini sedari tadi, wanita cantik itu melakukan perawatan untuk tubuhnya.
Rira menikmatinya tapi berbeda dengan Brayden yang wajahnya sudah di tekuk. Pria itu pasti sudah bosan menunggu.
Karna sudah tiga jam Brayden duduk di kursi tunggu bersama dengan para laki-laki lainnya.
Deringan ponsel Brayden membuat pria itu menatap handphonenya dan mengangkat panggilan dari Max.
Setelahnya dia mematikan panggilannya lebih dulu.
"siapa?" tanya Rira yang duduk di kursi khusus. Dengan rambut indahnya yang sedang di tata oleh pegawai salon.
Brayden mendekati dunianya lalu mencium pipi Rira. Untung saja pipi wanita itu sudah di bersihkan dari perawatan wajah atau sebut saja masker wajah
"Max telfon, dia bilang klien aku udah nunggu di perusahaan, tapi aku bilang ke dia cancel aja hari ini. Di ganti hari lain" ujarnya menjelaskan
"loh, jangan di batalin dong" ujar Rira tak terima. Rira mengambil gelas berisi minuman manis di meja yang sudah di sediakan sebelumnya, lalu Meneguk hingga setengah dan kembali menatap Brayden.
"kenapa?"
"kamu itu gimana sih, kasihan dong kliennya, dia udah bela-belain mau janjian sama kamu, tapi kamu malah batalin gitu aja" omel Rira
"biarin aja kan aku lagi me time sama kamu" ujar Brayden lagi.
"tapi kasihan! Lagian yang lagi me time aku dong, kamu enggak tuh udah mending sekarang kamu telfon Max batalin lagi, bilang kamu bakal kesana"
Brayden menggeleng tanda tidak setuju "aku gak mau ninggalin kamu sayang"
"Hubaaa, kan cuman sebentar. Ini juga abis selesai nanti aku ke perusahaan kamu deh" ujar Rira sambil melirik kaki indahnya yang sedang di beri cat kuku.
"tapi tetep aja aku gak mau! Aku takut kamu kenapa-napa"
"hey sayang, aku gak bakal kenapa-napa kok, kan ada bodyguard kamu yang badannya besar-besat itu" tunjuk Rira kepada para bodyguard yang berdiri dengan tegak di setiap ruangan.
Setelah mempertimbangkannya akhirnya Brayden kembali menelfon Max agar pertemuan tidak jadi di batalkan. Lalu pria itu pergi dengan hati yang tidak rela.
~•~•~•~
Seorang bodyguard yang bernama Roga berjalan mendekat menuju temannya "saya mau ke kamar mandi sebentar ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...