Malam ini dimansion baru Brayden, Rira, Max, Adra, Liliane, dan Riel sedang berkumpul bersama untuk membahas mengenai pernikahan Max dan Liliane.
Mereka bersama mulai menentukan tanggal baik untung melangsungkan pernikahan.
Setelah menentukan tanggal, mereka mulai mencari gedung mewah yang cocok untung melangsungkan acara pernikahan.
Rira bahkan ikut campur dalam persiapan pernikahan ini. Dia dan Liliane-sang calon pengantin sibuk mencari makeup pengantin yang berprofesional. Agar saat acara besarnya jadi dia akan terlihat cantik nanti.
"kenapa tidak memanggil wedding organizer saja?" tanya Adra kepada mereka.
Mereka semua lansung menatap Adra lalu berpikir mengenai ide cemerlang itu "betul juga jadi kita tidak perlu repot-repot" ucap Max membenarkan.
"jadi kita mau mencari wedding organizer yang bagus?" tanya Brayden kepada Max.
Max mengangguk membenarkan "iya tuan, lebih baik kita mencari wo saja, agar tidak terlalu repot nanti"
Sedangkan para laki-laki sedang mengurusi wo, para wanita sedang sibuk melihat model baju pengantin yang sangat indah.
"ini, ini lebih bagus, dan pasti akan terlihat cocok jika dipakai denganmu!" ucap Rira menunjuk foto gaun pernikahan berwarna beige yang indah.
Liliane yang melihatnya mengangguk membenarkan "benar nyonya ini terlihat indah" ucapnya sambil tersenyum menatap foto gaun pernikahan tersebut.
Lili memberikan sebuah foto dress yang dilapisi dengan burkat yang indah "nyonya sepertinya pakaian ini akan cocok jika dipakai dengan anda" ucap Lili dengan sopan.
Rira memperhatikan foto tersebut dengan seksama "ini memang bagus. Tapi apa cocok dipakai dengan ku yang gendut? Dan lagi perutku sedang membesar sekarang" ucap Rira sambil mengelus perutnya.
"boleh aku mengusap perut nyonya?" tanya Lili dengan berhati-hati.
Rira mengangguk "silahkan" ucapnya.
Lili mengelus perut Rira yang membesar dengan pelan dan sebuah tendangan dari dalam perut Rira dia dapatkan "hei apakah bayinya sedang memberi sapaan?" tanya Lili sambil tertawa diakhir kalimatnya.
Rira ikut tertawa mendengar ucapan Lili.
"aku berdoa, agar ibu dan bayinya ini tetap sehat dan selamat saat ini dan saat persalinan nanti" ucap Lili memberikan doanya dengan tulus
Rira yang mendengarnya tersenyum dengan bahagia dan mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya.
Ya walaupun yang diberi Lili hanya doa, tetapi baginya itu sangat lah hal yang berharga.
"bibi Riel lapar" ucap Riel berbisik ditelinga bibinya.
Rira yang masih bisa mendengar suara bisik-bisik Riel berdiri dari duduknya. "mau kemana sayang?" tanya Brayden dengan cepat saat melihat dunianya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...