[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ]
Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan?
Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi.
Sebuah hal yang membuat dunia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brayden terus memperhatikan kedua pria yang sedang mengobrol, di lihatnya salah satu yang pergi lalu tidak lama pria bernama David Hudson menemui atasannya.
Awalnya Brayden memencet airphone lalu mengatakan kepada mereka untuk berjaga-jaga dan menembak mereka ketika mereka telah sampai di pintu keluar.
Brayden tersenyum mengejek karna melihat mereka keluar. Dia mengikuti diam-diam mereka lalu langsung menembak orang terkaya di dunia itu.
Dor
Pelatuk pistol yang Brayden tembak tidak mengenai pria itu. Lebih tepatnya pria itu mengetahui ada serangan dan langsung menghindar dan membalikkan arahnya menatap Brayden.
James mengambil dengan cepat pistolnya lalu kembali memberikan serangan untuk Brayden.
James Grayson pria terkaya nomer dua di dunia yang memiliki wajah yang tampan. Pria itu juga di kenal dengan pribadi yang ramah sehingga banyak yang menyukainya.
James juga orang yang pintar, dia pasti telah mengumpulkan banyak bodyguard untuk berjaga-jaga.
Suara tembakan terus terjadi dengan kencang, dua kubu itu selalu menyerang satu sama lain.
"jika kau berani bagaimana kita bermain dengan baku hantam? Jangan menggunakan pistol" ucap James memberikan serigainya.
"anda pikir saya takut?! Ayo kita lakukan!" karna sudah terlampau kesal dan marah akhir Brayden langsung memukul James membabi buta.
Bisa-bisa pria ular itu meremehkan keahlian bergulatnya, dan sekarang lihatlah James sudah babak belur karna pukulan Brayden.
James meraba tuxedonya lalu mengeluarkan dengan cepat sebuah benda tajam dan langsung mengenai lengan Brayden.
Brayden yang merasa sakit menghentikan pukulannya untuk melihat lengannya.
Dan saat kelengahan itulah James langsung memukul Brayden. Pria itu menendang perut Brayden tetapi Brayden langsung menangkasnya. Brayden sama sekali tidak membiarkan pria itu melukainya lagi.
Sedangkan di lain sisi David sudah di kalahkan oleh Max dengan empat tembakan yang bersarang di kedua kaki dan kedua lengan.
Max bersyukur mendapatkan lawan David yang ternyata tidak bisa bergulat. Pria itu hanya bisa menggunakan pistolnya tapi jika menembak selalu meleset.
Max menarik punggung baju David lalu membawanya pergi dari tempat yang ramai orang bergulat inu.
Dia akan mengamankan David, agar pria itu tidak kabur nantinya.
Dan setelah sampai di mobil, Max melihat tiga bodyguard bawahannya yang sedang mengobati luka masing-masing di luar mobil. dia juga melirik lima orang bawahan dari James yang sudah terkulai lemas.
"kerja bagus kalian" ucap Max
Mereka tersenyum mendengar pujian dari Max "terimakasih tuan" ucap salah satu dari Mereka.
