Sampai di kediamannya Brayden di buat lemas karna rumah megah miliknya yang semula berdiri tegak sekarang sudah hancur.
Brayden menatap orang sekelilingnya terdapat Roga, Ferren, dan para pekerja yang tidak dia ketahui namanya.
Ada juga mobil pemadam kebakaran dan pihak kepolisian yang berjaga. Semuanya berpatroli dan mengamankan rumahnya.
Tapi Dimana dunianya?
Kenapa Rira tidak ada disini?
Atau hanya Brayden yang tidak melihat Rira?
"dimana Rira?" tanya Brayden kepada Roga dan Ferren. Suaranya terdengar pelan, mata sembabnya membuat Roga tertegun karna tuannya habis menangis.
"s-sepertinya nyonya Rira berada di dalam tuan" ucapnya sambil menunduk. Semua ini salahnya jika seandainya dia bisa masuk ke dalam dan menyelamatkan nyonya-nya, wanita itu tidak akan meninggal di dalam.
Tubuh Brayden melemas Kakinya seperti jely yang tidak mampu menapak, namun sebisa mungkin dia mencoba agar tetap bisa berdiri.
Brayden menatap rumahnya lagi tanpa peduli pada apapun dia berlari memasuki rumahnya.
Melewati sebuah pintu raksasa besar yang sudah hancur.
Namun sayangnya para polisi menahan Brayden agar tidak masuk, karna takut jika ada ledakan susulan nantinya.
Namun perbuatan yang mereka lakukan akan berakhir dengan percuma. Karna orang yamg mereka cegat adalah Brayden.
Sosok keras kepala yang tidak akan peduli apapun terkecuali dunianya.
Ya hanya dunianya.
Bahkan saat ini juga Brayden rela jika harus meninggal. Dia tidak peduli apapun, Brayden hanya ingin dunianya.
Karna dunianya harus tetap bersamanya.
Brayden memukul pria berseragam polisi yang menarik tangannya. Lalu dia berlari lagi menaiki undukan tangga untuk sampai di kamar dirinya dan Rira.
Benda-benda yang jatuh dari tempatnya, debu akibat terjadinya ledakan, serta bangunan yang rusak tampak terlihat jelas.
Bahkan ada juga para maid yang tergeletak dengan darah dan bagian tubuh yang terpisah.
Undukan tangga yang semula mewah sekarang beberapanya telah hancur. Brayden terus berlari hingga sampailah dia di depan pintu kamarnya.
Tempat bekas terbakar di depan pintu kamarnya membuat Brayden kalut.
Dia juga melihat lima pemadam yang menyirami api tersebut.Untungnya saja kobaran api itu telah hilang karna di hilangkan oleh pemadam kebakaran yang masuk.
Brayden membuka pintu kamarnya namun dia begitu terkejut karna pintunya tidak bisa di buka. Para pemadan itu juga membantu dirinya membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...