Setelah mengetahui dunianya hamil, Brayden sangatlah menjadi protektif, dia tidak ingin adahal buruk yang terjadi antara ibu dan bayinya.
Seperti sekarang Brayden menyuapkan Riranya dengan makanan dari rumah sakit secara perlahan.
Untungnya saja Rira masih menerima makanan tidak berasa itu.
"Brayden aku kenyang" ucapnya sambil menutup mulutnya rapat.
"bentar lagi abis kok, habisin ya" ucap Brayden sambil menatap istrinya.
Rira menggeleng sebagai jawaban dia berusaha mengambil gelas yang berada diatas nakas dan Brayden segera membantunya.
"ini minum vitaminnya" ucap Brayden memberikan pil vitamin. Akhirnya Brayden menyerah dan tidak memaksa Rira untuk menghabiskan makanannya.
Rira menerimanya dan meminumnya dengan cepat "sayang aku mau keluar dong" ucapnya.
"keluar kemana hm?" Brayden membereskan piring yang Rira gunakan sehabis makan.
"aku mau keliling rumah sakit, bosan" ucapnya sambil menatap Brayden dengan binar matanya.
Brayden mengangguk membolehkan pria itu berdiri "tunggu sebentar disini, aku mau cari kursi roda buat kamu!" sebelum pergi Brayden mencium kening Rira dan mengusap rambut Rira lembut.
Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Brayden kembali memasuki ruangan rawat Rira dengan membawa kursi roda.
Brayden dengan perlahan membantu Rira duduk dikursi roda dan mendorong kursi roda tersebut untuk mengelilingi rumah sakit.
Mereka menyusuri lorong-lorong, hingga akhirnya Rira meminta berhenti didepan ruang ingkubator bayi.
Rira menyuruh Brayden untuk mendekati ruangan tersebut dan pria itu hanya menurut karna tidak ingin membuat ibu hamil kecewa.
Untungnya ruang ingkubator bayi ini dilapisi dengan kaca, sehingga para keluarga yang ingin melihat bayi mereka hanya tinggal melihat dari luar.
Rira memperhatikan bayi-bayi itu. Dia menggigit bibir dalamnya karna merasa gemas "Brayden lucu banget bayi-bayinya" ucapnya dengan gemas.
Brayden yang mendengatnya tersenyum, dia mengelus perut rata istrinya "yang disini juga bakal lucu kok!" ucapnya bersemangat.
Rira yang mendengarnya semakin merekahkan senyumnya, dia menggenggam erat tangan Brayden yang berada diperutnya "sehat terus ya baby, jangan buat mommy sakit, cepat lahir karna daddy dan mommy nunggu kamu" ucap Brayden.
Brayden berjalan menjadi berhadapan dengan Rira, dia berjongkok dan mencium perut rata Rira.
Dikehidupan sebelumnya Brayden telah membunuh anaknya dengan perlakuan yang sangat kejam, maka sekarang dia tidak akan melakukan hal keji itu.
Dikehidupan sebelumnya Rira sangat menyayangi bayinya dengan sepenuh hati, bahkan karna perlakuannya yang membuat janin itu keguguran dan Rira yang mulai hilang kewarasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
Fantasy[Bagaimana jika seorang pria kembali kemasa lalu? ] Nyatanya semua penyesalan selalu berada di akhir bukan? Dia Brayden seorang pria tampan, kaya raya yang menyesali semuanya, Semua hal yang tidak bisa di ubahnya lagi. Sebuah hal yang membuat dunia...