Krakk...
Bunyi patahan yang berasal dari dasar jurang terdengar nyaring, memecah kesunyian yang melingkupi mereka yang berada di atas tebing, suara patahan terus terdengar bersahutan, hingga sebuah cahaya terang bersinar menelan tubuh Hoseok yang telah meregang nyawa dan digantikan oleh sebuah tongkat yang selama ini Peter inginkan.
Tongkat itu melayang menuju bibir tebing dan di sambut oleh Peter dengan wajah sumringah, ia meraih tongkat thyrsius dan menggenggamnya dengan erat, ia menghentakkan tongkat tersebut ke atas tanah, hal itu membuat angin berhembus dengan kencang, menerbangkan debu dan rerumputan di sekitarnya.
"Akhirnya! Akhirnya aku memiliki kekuatan ini di dalam genggaman tanganku!" Peter berseru layaknya seorang yang tengah mengidap gangguan jiwa.
Taehyung menggertakan giginya, kedua hazel miliknya telah memerah dengan air mata yang masih membasahi kedua pipinya, ia bangkit dengan tertatih seraya menghunuskan pedang miliknya pada Peter, namun gerakannya kurang cepat karena Peter berhasil menangkis serangannya menggunakan tongkat thyrsius, tubuh Taehyung terpental kala Peter memukul kepalanya menggunakan tongkat milik sang dewa anggur tersebut.
Taehyung menggelengkan kepala kala kedua telinganya berdengung, tiba-tiba sebuah perasaan aneh menghantam dirinya, ia tertawa dengan keras layaknya orang yang telah kehilangan akal, ia bertepuk tangan dan kemudian kembali tertawa seraya menunjuk orang-orang yang menatapnya dengan tatapan bertanya.
Peter tersenyum miring. "Selamat! Kau menjadi orang pertama yang mencoba kekuatan tongkat ini setelah ribuan tahun" ia menatap remeh Taehyung yang kini tengah meremas Surai kelabunya dengan gelisah, bahkan kedua hazel nya kini memancarkan sebuah ketakutan dan kesakitan.
Kekuatan tongkat thyrsius memang tidak bisa dianggap remeh, satu sentuhan saja akan membuat orang menjadi kehilangan akal, layaknya minuman memabukkan atau obat-obatan terlarang, pengaruh tongkat thyrsius itu seperti racun yang mampu mengacaukan isi kepala seseorang, tidak heran jika tongkat itu pernah menjadi alasan sebuah kehancuran besar di dalam sejarah peradaban manusia.
"Apa yang kau lakukan kepadanya Peter?!!" Seru Yoongi marah, ia bahkan berhasil menumbangkan dua pria yang sedari tadi mencengkram tangannya, ia tidak perduli jika kedua pria itu kini tengah meregang nyawa akibat tusukan mata tombaknya, Yoongi tidak perduli sama sekali.
"Aku hanya membuatnya kehilangan kewarasan, bocah keras kepala sepertinya memang pantas untuk di beri pelajaran" Peter terkekeh sinis, kemudian tatapannya tertuju pada Sarah yang masih menangis tanpa suara, kedua pundaknya bergetar hebat.
"Terimakasih baby, berkat dirimu semua rencana ku berjalan dengan sempurna. Tetapi sayang, kini aku tidak lagi membutuhkan dirimu" Sarah mengangkat kepalanya, pandangannya terkunci pada kedua manik emerald milik Peter, hingga sebuah pedang yang entah datang dari mana melesat dan menancap di perut ramping Sarah.
Gadis itu kini tengah memuntahkan darah yang begitu banyak dari mulutnya. "K-kenapa?" Ia menatap nanar pada pemuda yang sangat di cintainya. Sedangkan Peter telah terkekeh sinis, "karena aku tidak pernah mencintaimu, hati dan cinta ku telah lama mati, kau hanya lah alat untuk mencapai tujuanku" ia meraih dagu Sarah dan mencengkramnya dengan kuat.
"Sekarang mati lah dengan tenang" Peter menarik gagang pedang yang menancap di perut Sarah, membuat darah gadis itu semakin mengalir dengan deras. Pria itu menatap puas pads tubuh Sarah yang tergeletak tidak berdaya di atas tanah.
"Sekarang tinggal menjalankan rencana terakhir" tubuh Peter berubah menjadi kepulan asap.
"Brengsek Peter!!" Yoongi mengerang marah, ia berteriak kencang dan menendang udara dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Demigod : Map Of The Hidden World
FantasyAdalah tugas seorang Kim Taehyung sebagai King of Demigod untuk menemukan dunia di mana para Demigod dapat hidup dengan tenang tanpa perlu memikirkan perseteruan dengan para manusia. Adalah tugas keenam sahabat sang Raja untuk selalu menemani dan b...