"Nam- Ya! Kau sudah gila?" Hoseok berseru kaget ketika melihat Namjoon menerobos Taehyung dan Jungkook, membuat kedua pemuda itu terhuyung ke belakang.
"Padahal ada pintu, kenapa dia harus sampai meloncat seperti itu?" Gerutu Hoseok seraya tidak melepaskan tatapannya pada punggung Namjoon yang telah berlari menjauh.
"Sebaiknya kita segera menyusul Namjoon hyung" Taehyung menepuk pundak Hoseok sekilas.
Mereka bertiga bergegas menyusul Namjoon menuju ruang isolasi, setibanya mereka di sana, ada beberapa pengajar akademi yang berdiri di sana termasuk Trixy yang tengah mencegah Namjoon untuk masuk.
"Biarkan aku masuk! Aku yakin Dave masih ada di dalam sana!" Seru Namjoon dengan penuh amarah.
"Pemuda itu tidak ada di dalam sana" Jawab Trixy yang tampak berusaha menahan amarahnya, wajah pria itu terlihat begitu kusut, kentara sekali raut lelah dan frustasi di sana.
"Kalau begitu biarkan aku masuk!" Ujar Namjoon tidak mau kalah.
"Kau akan mengganggu mereka melakukan pemeriksaan, saat ini tim pencari jejak tengah mencari hal-hal yang mungkin saja menjadi petunjuk mengenai hilangnya Dave maupun demigod yang lainnya"
"Tapi..."
"Cukup! Namjoon hyung sudah cukup" Taehyung menahan bahu Namjoon ketika pemuda itu tetap bersikeras untuk masuk.
"Tindakanmu hanya akan membuat pencarian Dave terhambat" Lanjut putra Zeus itu.
Namjoon menatap nyalang kearah pemuda itu. "Tahu apa kau?! Kau yang tidak memiliki saudara tahu apa tentang perasaanku saat ini" Ia menepuk dadanya yang saat ini begitu nyeri.
Deg...
Kata-kata Namjoon seakan menampar telak dirinya. Ia merasa deja vu, teringat akan kata-kata Hoseok beberapa waktu yang lalu.
Tahu apa Taehyung tentang perasaan sahabat-sahabatnya itu?
Ya, dia yang selama ini selalu sendiri tahu apa tentang perasaan Namjoon saat ini?
Dia yang tidak pernah memiliki satu orang saudara pun, tahu apa tentang Namjoon yang kini harus kehilangan kedua saudaranya.
Tetapi apakah mereka juga tahu rasa sakit dan beban yang Taehyung tanggung saat ini?
Apa mereka sudah saling memahami perasaan masing-masing?
Taehyung sangsi akan hal tersebut, bahkan mereka masih sering mempertanyakan kesakitan masing-masing, tanda bahwa mereka masih belum mengerti ikatan yang terjalin di antara mereka.
"Hyung!" Jungkook membentak Namjoon ketika merasa pemuda berlesung pipi itu sudah keterlaluan.
Namjoon mengerjap dan kemudian tatapannya berubah menjadi sendu, sungguh dia tidak bermaksud untuk melontarkan kata-kata itu.
Kekalutan yang melanda membuat Namjoon tidak dapat menyaring kata-kata yang akan keluar dari mulutnya.
"Tae, aku..."
Taehyung mengulas sebuah senyuman, senyum yang begitu tipis sehingga mungkin tidak akan dapat terlihat jika tidak di lihat dengan seksama.
"Hyung tidak bermaksud-"
"Tidak apa hyung, aku paham, kau sedang panik dan cemas" Taehyung menepuk pundak Namjoon sekilas dan kemudian berjalan meninggalkan ketiga pemuda yang tengah menatapnya dengan tatapan yang berbeda.
"Tae hyung mungkin tidak pernah merasakan kehilangan seorang saudara, tetapi dia pernah merasakan kehilangan seorang ibu" Ucap Jungkook dengan nada dinginnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Demigod : Map Of The Hidden World
FantasyAdalah tugas seorang Kim Taehyung sebagai King of Demigod untuk menemukan dunia di mana para Demigod dapat hidup dengan tenang tanpa perlu memikirkan perseteruan dengan para manusia. Adalah tugas keenam sahabat sang Raja untuk selalu menemani dan b...