7 (sebuah kisah baru)

875 142 0
                                    

"Jadi kapan kita akan memulai semuanya?" Tanya seorang wanita kepada pria yang tengah berbaring di sebelahnya.

Jemari lentik yang di lapisi oleh polesan berwarna merah tersebut membuat sebuah pola abstrak pada dada telanjang sang pasangan, membuat gerakan impulsif yang sangat menggoda.

Pria yang berada di sebelahnya hanya memejamkan mata, ia mengeratkan rangkulan pada pundak sang kekasih.

"Pada waktu yang tepat" Jawab pria itu yang teredam akibat wajahnya yang terbenam pada rambut berwarna kepirangan tersebut.

"Lalu putra Zeus itu? Aku dengar dia adalah Rajanya"

"Tidak akan lama" Pria itu terkekeh.

"Teman-temannya juga tidak kalah hebat, apalagi putra kedua dewa tertua lainnya ada di sisi bocah itu"

"Mereka satu persatu akan kehilangan kekuatan mereka" Ucap pria itu dengan yakin, ia membuka kedua manik matanya dan menatap tajam dinding kamar yang berwarna gelap tersebut.

"Sekaligus membuktikan jika perkataan anak Apollo itu adalah salah"

"Kelak suatu saat kau akan berlutut dan tenggelam di dalam kesombonganmu itu! Bukan kepadaku, tetapi kepada king of demigod. Camkan itu!"

Sebuah senyuman miring tercetak ketika suara sang putra tunggal Apollo kembali bergema di kepalanya.

"Mari buktikan perkataan siapa yang akan menjadi kenyataan, saudaraku"

*****
"Apa yang mereka lakukan?"

"Aku dengar mereka mendapat hukuman dari Sir Trixy"

"Apalagi yang kali ini mereka perbuat?"

"Mereka tidak memasuki kelas duel pagi ini"

"Ck.. Ck.. Jadi begini kelakuan putra para dewa tertua itu?"

Taehyung melempar batu yang berada di dalam genggamannya kembali ke dalam danau.

"Kenapa sedari tadi aku mendengar suara lebah? Haissh.. Membuat telingaku sakit saja" Taehyung menggaruk telinga kanannya dengan kesal.

"Apa aku harus mengurung lebah-lebah itu di dalam bongkahan es? Bagaimana, kau setuju teman?" Timpal jimin yang juga merasa jengah menjadi bahan pembicaraan orang-orang sedari tadi.

Taehyung mengacungkan ibu jarinya. "Ide bagus Jimin-ah, atau lebah-lebah itu aku panggang saja dengan petirku?"

"Kemudian mengumpankan lebah-lebah itu kepada Siren yang menjaga istana ayahku" Jimin menolehkan kepalanya dan menatap gerombolan demigod yang sedari tadi asik membicarakan mereka berdua.

"Bagaimana? Kalian mau mencobanya, bee's?" Tanya pemuda bersurai biru tersebut seraya menaikkan sebelah alisnya.

"Cih, sombong sekali" Ucap seorang pemuda yang menjadi bagian dari gerombolan tersebut.

Mereka akhirnya pergi meninggalkan tepian danau masih dengan saling berbisik-bisik.

"Dasar orang-orang tidak berguna!" Taehyung menahan tubuh Jimin yang hendak berlari menerjang gerombolan yang tadi membicarakan mereka.

"Tenanglah Jimin-ah, jika kau menyerang mereka berarti dirimu tidak ada bedanya dari gerombolan penggosip itu"

"Mulut mereka itu sesekali perlu untuk di bersihkan" Jimin berdecih sinis dan kembali meraba-raba dasar danau.

"Dari pada mengurusi mereka sebaiknya kita segera menyelesaikan hukuman Trixy ssaem" Taehyung juga ikut meraba dasar danau menghiraukan bajunya yang telah basah.

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang