32(perjalanan yang panjang)

531 104 5
                                    

"Apa yang telah terjadi pada kota ini?" Taehyung menatap sekelilingnya dengan tidak percaya.

Tiang-tiang lampu yang dulu ia puji karena keindahannya kini tampak berantakan, bahkan beberapa tergeletak begitu saja di atas aspal kusam tersebut.

"Pie apel" Gumam Jungkook begitu kedua manik matanya tertuju pada bangunan cafe tempat mereka menyantap pie apel waktu itu. Bangunan yang didominasi oleh warna coklat tersebut terlihat begitu kacau dengan kaca pada bagian depannya yang pecah.

"Ini sama dengan waktu itu" Jimin mencengkram lengan Taehyung dengan erat, kedua manik matanya tampak bergetar. Taehyung menahan napasnya, teringat akan perkampungan yang ia datangi secara tidak sengaja bersama Jimin akibat dirinya yang salah menempatkan portal.

"Apakah ini adalah perbuatan orang yang sama?" Tanya Jimin kembali. Taehyung menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu.

"Tolong! Seseorang tolong aku!" Seruan itu membuat mereka sontak menoleh dan mendapati seorang pria tua tergeletak di atas trotoar dengan tubuh yang dipenuhi oleh luka.

"Taehyung!" Mereka berseru histeris ketika pemuda bersurai kelabu tersebut nekat melompat ketika mobil masih berjalan, beruntung Seokjin tidak memacu kuda besi kesayangannya tersebut dengan kecepatan yang tinggi.

Taehyung berlari mendekati pria tua yang tampak terbatuk hebat, "paman, kau baik-baik saja? katakan padaku apa yang telah terjadi?" Ia memangku kepala pria tua yang tampak mengenaskan tersebut, dan menghujaninya dengan berbagai macam pertanyaan.

"Uhuuk... Mereka datang.. Menyerang dan membunuh.. Mereka kejam.. Mereka.. Mereka monster!!" Pria tua tersebut meremas kemeja Taehyung dengan erat, kedua bola matanya membulat dengan sempurna, terdapat begitu banyak hal yang bercampur aduk di dalam sana.

Ketakutan, rasa sakit dan frustasi akan ketidak berdayaan.

"Siapa? Siapa yang melakukannya?" Tanya Taehyung, sedangkan pria tua itu menatap sekitar dengan liar.

"Ssst! Mereka akan mendengarmu, mereka ada di mana-mana, mengintai dari kegelapan dan kemudian mempermainkan kita seperti tikus kecil. Tali-tali itu mengikat dan memaksa untuk saling membunuh" Pria tua itu berdesis dan menatap kearah belakang Taehyung dengan takut.

"Apa maksudnya itu?" Tanya Seokjin ketika mendengar racauan yang di lontarkan oleh pria tua itu.

"Bisakah kau mengatakan dengan lebih jelas paman?" Tanya Jungkook sedikit memaksa, sungguh dia tidak memiliki kesabaran yang cukup besar untuk meladeni ucapan melantur yang pria itu ucapkan sedari tadi.

"Tunggu Jungkook-ah, jangan terburu-buru. Sebaiknya kita membawa paman ini ke tempat yang lebih baik dan mengobatinya" Cegah Hoseok.

Tubuh pria tua yang berada di dalam rengkuhan Taehyung mendadak bergetar hebat dan kemudian menjadi kejang.

"Paman! Paman!" Taehyung menepuk pipi pucat itu, berusaha menyadarkan sang empu badan.

Grepp...

Kedua tangan Taehyung di cengkram dengan erat, pria tua yang tampak ringkih itu membuka kedua matanya. Netra itu menatap kosong tetapi sebuah seringaian terpatri sempurna pada bibir keringnya.

"Akhirnya kau datang juga, Kim Taehyung" Ucap pria tua itu masih dengan tatapan yang kosong.

"Siapa kau?" Tanya Taehyung begitu menyadari ada sesuatu yang tidak beres tengah terjadi.

Pria tua itu tergelak, "kau bertanya siapa aku? Sebaiknya kau simpan semua pertanyaan mu dan cepatlah bergerak, karena jika tidak, kau.akan.kehilangan.segalanya"

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang