9(sebuah kisah baru)

805 133 3
                                    

Jungkook membuka kedua matanya dengan cepat, napas pemuda itu menderu kasar dan jangan lupakan keringat yang membanjiri pelipisnya, seakan menjadi bukti bahwa mimpi yang baru saja dia alami benar-benar sebuah petaka.

Jungkook mendudukkan dirinya dan bersandar pada kepala ranjang, ia meneguk ludah dengan kasar, meresapi rasa kering yang menjalari tenggorokannya.

Tangan kekar milik sang putra Hades tersebut meraih gelas yang berada di atas nakas dan meneguk isinya dengan cepat.

"Haah..." Jungkook mendesah lega ketika rasa kering pada tenggorokannya dapat teratasi.

Pemuda itu hendak meletakkan gelas yang telah kosong tersebut kembali ke atas nakas, namun karena tidak memperhatikan dengan baik ia jadi tidak menyadari jika benda tersebut tidak terletak dengan sempurna ke atas nakas.

Prankk...

Gelas tersebut terjatuh ke atas lantai dan pecah berkeping-keping.

Jungkook menatap serpihan kaca yang berserakan di atas lantai. Ia refleks memegang pergelangan tangannya.

"Astaga, mimpi apa itu tadi?" Lirihnya.

Kedua manik matanya yang bulat menatap pergelangan tangannya yang masih ia pegang, jemari panjang itu mengelus permukaan kulit dengan perlahan.

"Seperti sebuah panggilan kematian" Desisnya seraya menatap pergelangan tangannya yang tidak begitu mulus, terdapat begitu banyak bekas sayatan.

Hasil kelakuan nyeleneh ia dulu. Ayolah! jangan menyalahkan Jungkook, hanya itu satu-satunya cara yang terpikir oleh dirinya untuk dapat bertemu dengan sang ayah saat itu.

"Kali ini kau yang ingin bertemu denganku, ayah?"

*****
Awal musim gugur adalah waktu di mana matahari bersinar dengan hangat sisa dari musim panas yang sebelumnya telah menyapa bumi bagian barat itu terlebih dahulu, langit biru kini telah berganti dengan semburat jingga, awan putih yang berarak menghiasi langit menambah kesan sendu dan khidmat, serta jangan lupakan jajaran pohon yang telah berubah warna dedaunannya.

Jika kebanyakan orang akan menantikan musim semi karena keindahan bunga-bunga yang bermekaran, atau musim dingin di mana benda putih nan dingin mulai berjatuhan.

Maka seluruh penghuni Zecourus akan sangat menantikan datangnya musim gugur.

Karena beberapa hari dari musim itu akan menjadi hari 'kebebasan' untuk mereka semua.

"Jadi liburan kali ini kau akan kemana, Namjoon-ah?" Tanya seorang pemuda berperawakan tinggi, khas orang-orang Eropa.

Namjoon yang tengah memoles pedangnya menghentikan sejenak pergerakan tangannya.

Pemuda pemilik lesung pipi tersebut terlihat tengah menimbang sesuatu.

"Bagaimana jika kau ikut bersamaku? Padre dan Madre merindukanmu" Usul Dave.

Namjoon menggigit pipi bagian dalamnya, ia terlihat seperti hendak mengatakan sesuatu, namun merasa tidak enak untuk mengatakannya.

"Kau ada janji dengan mereka?" Tanya Dave yang sarat akan kekecewaan.

Namjoon mengangguk samar, "Aku berjanji akan menemani mereka untuk berjalan-jalan ke kota, maaf" Ia memasang raut menyesal.

Dave terkekeh kecil, ia menepuk pundak Namjoon. "Kenapa kau harus meminta maaf?" Pemuda itu menggelengkan kepalanya, seakan apa yang baru saja Namjoon lakukan adalah sebuah hal yang lucu.

"Sampaikan maafku pada Padre dan Madre, aku akan mengunjungi mereka di lain kesempatan"

Dave kembali menepuk pundak Namjoon dan melangkah meninggalkan kamar pemuda itu.

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang