Tiga hari telah berlalu semenjak Taehyung yang kembali terbangun setelah tidak sadarkan diri selama empat Minggu penuh. Keadaan pemuda itu menunjukkan kemajuan yang begitu pesat, hanya dalam waktu tiga hari keadaan tubuhnya telah pulih sepenuhnya, tidak tersisa efek apa pun dari pemakaian kekuatan secara berlebihan yang di kala bertarung dengan Thypon.
"Yoksi~ seorang dewa memang menakjubkan, kau bahkan tidak perlu menenteng tanganmu seperti aku" puji Jimin, setengah mencibir sebenarnya. Ia berdecak kesal kala tatapannya tertuju pada gips yang melingkari lengan kirinya.
"Kau pikir bagaimana denganku?" Sahut Jungkook yang tampak kesulitan berjalan menggunakan bantuan sebuah kruk, karena tulang pada kaki kanannya mengalami sedikit kerusakan menyebabkan pemuda itu harus menggunakan alat bantu untuk berjalan untuk beberapa minggu ke depan.
"Darah Hades sepertinya tidak berguna untuk kaki kananmu" Seokjin terkekeh sedangkan Jungkook sudah melemparkan tatapan mematikan kearah sang putra Athena.
Sementara Yoongi dan Namjoon hanya menyimak perdebatan yang terjadi diantara para 'maknae' tersebut. Berbeda lagi dengan Taehyung yang tengah menatap kearah langit dengan tatapan menerawang, terdapat begitu banyak hal yang melanglang buana di dalam kepalanya saat ini.
"Tidakkah kalian merindukan Hoseok Hyung?"
Seketika mereka semua terdiam kala Taehyung mengangkat topik pembicaraan yang sangat mereka hindari selama beberapa minggu ini, menyebutkan nama Hoseok yang kini telah tiada membuat sesuatu di dalam diri mereka berdenyut sakit.
"sebenarnya..." Yoongi tampak ragu untuk melanjutkan kalimatnya.
"Cha~ bagaimana kalau kita ke cafetaria? Aku dengar mereka menyajikan udon hari ini" seru Seokjin dengan nada ceria, menghentikan niat Yoongi untuk melanjutkan ucapannya.
"Bagaimana dengan Tae Hyung? Apakah kau bisa berjalan Hyung?" Tanya Jungkook kepada Taehyung yang masih duduk bersandar pada kepala ranjang. Omong-omong mereka berenam saat ini tengah berada di kamar Taehyung setelah dua hari yang lalu ia bersikeras untuk keluar dari ruang kesehatan.
"Khawatirkan saja dirimu bocah" Taehyung melompat turun dari ranjangnya dan kemudian mengacak rambut Jungkook yang baru saja di potong rapi, membuat pemuda itu terlihat seperti seorang bocah berusia delapan tahun dengan rambut batok kelapa yang menggemaskan.
"Cih, lihat saja, ketika aku sembuh nanti akan kubuat kau berjalan menggunakan ini" gerutu Jungkook yang bersiap berdiri dengan sedikit bantuan dari Namjoon.
Kini keenam pemuda itu tengah berjalan menyusuri tepian danau yang akan langsung menuju cafetaria, namun ditengah perjalanan mereka dicegat oleh sekumpulan pemuda yang mana merupakan para putra dari Dionysius.
"Ada apa?" Tanya Taehyung.
"Kami ingin mengambil apa yang seharusnya menjadi milik kami" ucap Aslan yang berdiri di barisan terdepan.
"Apa maksudmu?" Tanya Taehyung tidak mengerti, namun Aslan hanya berjalan lurus dan berhenti di hadapan Yoongi.
"Aku yakin kau pasti mengerti apa yang aku maksud Min Yoongi"
Yoongi mengalihkan tatapannya, ia tidak sanggup untuk bertemu tatap dengan kelima sahabatnya, terlebih lagi dengan Taehyung yang menatapnya dengan tatapan meminta penjelasan.
"Tongkat thyrsius, aku yakin benda itu ada padamu Min Yoongi, kau harus mengembalikannya kepada kami karena itu bukanlah milikmu" ucap Aslan kembali.
"Yoongi hyung?" Taehyung melangkah mendekat, ia mencengkram bahu Yoongi dan menatap sang Hyung dengan tatapan yang sulit diartikan.
Yoongi memejamkan mata sekilas dan kemudian melangkah mundur, membuat cengkraman Taehyung terlepas, ia merentangkan tangan kanannya dan sebuah benda seketika muncul di sana, tongkat thyrsius.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Demigod : Map Of The Hidden World
FantasyAdalah tugas seorang Kim Taehyung sebagai King of Demigod untuk menemukan dunia di mana para Demigod dapat hidup dengan tenang tanpa perlu memikirkan perseteruan dengan para manusia. Adalah tugas keenam sahabat sang Raja untuk selalu menemani dan b...