35(perjalanan yang panjang)

562 120 9
                                    

Thyrsus adalah tongkat yang dibuat dari batang Adas raksasa dan ditutupi oleh daun-daun tanaman Ivy, diikat menggunakan seutas Taenia dan pada bagian atasnya bertahtakan sebuah biji pinus dari pohon suci yang telah tumbuh dan mengakar selama ribuan tahun di bumi ini.

Sedangkan sang pemilik dari tongkat tersebut, Dionysus, adalah dewa anggur yang memiliki sebuah anugerah ajaib berupa kemampuan  untuk menciptakan kegembiraan.

Menggunakan kekuatan dari tongkatnya ia menyuling buah anggur dan menciptakan sebuah minuman pembawa kegembiraan, membuat perasaan yang meminumnya menjadi lebih ringan dan dapat membuat seseorang melupakan segala masalah yang terjadi di dalam kehidupannya.

Tetapi ternyata inuman ciptaan sang dewa begitu memabukkan, bahkan bisa membuat sang peminum menjadi gila, kegilaan itu lah yang menyulut kekacauan.

Ribuan tahun yang lalu, ketika peradapan tengah berkembang layaknya sebuah pucuk bungan yang hendak mekar, sebuah malapetaka terjadi.

Sang dewa yang gemar berpesta membagikan minuman ciptaannya, menghabiskan waktu dengan bersenang-senang hingga membuat para manusia lupa diri.

Cairan memabukkan itu terus menerus mengucur dari ujung tongkat Thyrsus, dan kemudian berakhir pada tenggorokan para manusia, merusak saraf dan memicu sebuah reaksi yang mungkin di luar dugaan Dionysus sendiri.

Makhluk fana yang ia ajak berpesta satu persatu berubah menjadi gila, berperilaku layaknya seekor binatang buas yang saling menyerang, membunuh dan mencabik-cabik bangkai temannya sendiri.

Pada saat itu lah Dionysus menyadari jika tongkat miliknya adalah sebuah kunci yang mampu membuat peradapan manusia berjalan mundur. Memaksa mereka untuk kembali pada zaman di mana akal pikiran tidak digunakan, hanya ada nafsu dan naluri hewan.

Zeus menjadi sangat murka saat itu, ia menjatuhkan sebuah ultimatum kepada sang dewa pesta untuk memperbaiki kesalahan yang telah begitu jauh ia ciptakan.

Dionysus harus menghabiskan beberapa dekade untuk memulihkan kembali kekacauan yang sempat ia ciptakan dan kemudian memutuskan untuk mengunci tongkatnya di sebuah meja batu pada lembah kelam yang tersembunyi jauh di pengunungan Therbos.

Sedangkan kunci dari meja batu itu ia percayakan pada seorang pengembara suci yang tengah melakukan perjalanan panjang sebagai bentuk pengabdian kepada Zeus.

Kunci itu terus di turunkan dari generasi ke generasi, hingga pada keturunan terakhir dari sang pengembara, menyerahkan kunci itu kepada tangan sang putra tunggal Aprodhite.

Jung Hoseok.

*****
Taehyung kembali tersentak dari tidurnya, ia yang tertidur dalam posisi duduk menatap sekitarnya dengan liar, mengulum bibirnya yang terasa kering dan kemudian mengusak wajah tampannya dengan kasar.

Sekarang semuanya menjadi begitu jelas, kenapa Peter terus menerus menganggu Hoseok. Karena pemuda itu memiliki sesuatu yang seharusnya tidak ada di tangannya, Peter pasti hendak membuka meja batu milik Dionysus dan mengambil tongkat Thyrsus.

Pemuda itu berencana membuat peradapan menjadi hancur seperti ribuan tahun yang lalu dan kemudian menguasai segalanya di bawah kaki pemuda itu. Sebuah rencana sempurna yang hampir saja berhasil pemuda itu lakukan, jika saja Taehyung membiarkan Hoseok pergi saat itu.

Taehyung menggeram, bagaimana bisa Peter memiliki pemikiran sepicik itu. Sungguh menjijikan, bahkan dengan memikirkannya saja membuat Taehyung ingin segera menghancurkan Peter menggunakan petirnya.

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang