11(sebuah kisah baru)

829 145 15
                                    

"Haha.. Lihat wajahmu!"

"Apa kau tidak berkaca? Wajahmu juga sama jeleknya" Jimin dan Taehyung saling melempar ejekan dengan wajah yang telah berlepotan saus stroberi.

Taehyung mengusap pipinya dan kemudian menjilat jari yang ia gunakan untuk mengusap tadi.

"Ya! Itu kotor!" Hoseok memukul tangan Taehyung, membuat pemuda itu berteriak kesakitan.

Hoseok yang memang seorang pecinta kebersihan benar-benar jengah dengan sikap masa bodoh putra Zeus tersebut.

Jimin buru-buru mengusap pipinya menggunakan tisu, ia tidak mau terkena amukan Hoseok juga.

Sedangkan Namjoon menoleh dan menatap Jungkook yang masih asik mengunyah pie apel miliknya, entah sudah berapa potong yang di lahap oleh pemuda bergigi kelinci itu.

"Kau suka?" Tanya Namjoon. Jungkook menganggukkan kepalanya dengan semangat, bahkan kedua pipinya tampak menggembung penuh oleh pie yang belum sempurna ia kunyah.

"Pelan-pelan" Titah Namjoon ketika Jungkook terbatuk, ia menyerahkan segelas air kepada putra Hades tersebut.

"Ini enak" Jungkook memamerkan cengiran kelinci miliknya, "dulu Bibi yang telah merawatku selalu membuatkan satu loyang penuh pie apel" Cerita Jungkook seraya mengunyah pie nya kembali.

"Bibi?" Namjoon mengerutkan dahinya bingung.

Jungkook memelankan kunyahannya, "ya bibi, sejak aku kecil hanya ada wanita tua itu" Ia mengangkat bahunya acuh.

"Ibumu tidak pernah memasakkan sesuatu untukmu?" Namjoon mengatup mulutnya dengan cepat, menyesali perkataan yang terlontar begitu saja dari kedua bilah bibirnya.

Bodoh, seharusnya Namjoon tidak menanyakan itu, Jungkook pernah bercerita mengenai hal sensitif ini sebelumnya kepada mereka.

"Itulah alasan dari semua bekas luka ini, aku berusaha menemui ayahku untuk menanyakan keberadaan ibuku, tetapi yeah, dia selalu menendangku kembali ke dunia tanpa menjawab pertanyaan itu, dan pada saat terakhir aku menemuinya kami membicarakan banyak hal tetapi aku lupa untuk menanyakan dimana keberadaan ibu, bodohnya aku" Cerita Jungkook dengan nada ringan, seakan itu bukanlah hal yang besar.

"Maafkan aku, tidak seharusnya aku mengungkit itu" Sesal Namjoon.

Jungkook terkekeh. "Itu bukan masalah besar, lagi pula sekarang aku sudah bahagia, satu loyang pie apel dan kalian cukup untuk menutup semua luka ini" Ia menggoyangkan tangannya, dimana terlukis begitu banyak bekas sayatan.

Namjoon mengusak puncak kepala Jungkook dengan gemas. "Aigoo~ uri Jungkookie, kenapa kau jadi sangat menggemaskan seperti ini hmm?" Namjoon mengelus dagu Jungkook seperti seekor kucing.

"Aah, hyung~"

Yoongi berpangku dagu seraya menyaksikan kehebohan yang terjadi di meja itu, sebuah senyum tipis bahkan nyaris tidak terlihat terukir pada wajahnya.

Sifat mereka sudah jauh berubah sejak pertemuan pertama, kini mereka terlihat lebih santai dan leluasa untuk berinteraksi satu sama lainnya.

Masih segar di ingatannya bagaimana saat pertemuan pertama mereka dahulu, penuh dengan keterpaksaan, bahkan tak jarang mereka akan beradu urat ketika berbicara.

Yoongi mengerjap ketika mendapati sesuatu yang aneh pada pergelangan tangan Seokjin.

Ia dengan cepat meraih tangan Seokjin, membuat sang empu tangan berteriak.

"Ya! Kau sudah gila?" Sentak Seokjin kepada Yoongi yang sibuk memperhatikan tangannya, sesekali pemuda itu akan membolak-balik tangan Seokjin atau malah menatap wajah putra Athena tersebut.

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang