43 (menentukan jalan)

539 103 6
                                    

Taehyung jatuh terduduk setelah semua kilasan mengenai masa lalu Dionysius selesai terputar di kepalanya, kini ia kembali di tempat pesta tadi, tetapi tubuh-tubuh tidak bernyawa tadi di lihatnya sudah menghilang, digantikan dengan tanah tandus dan kering.

Olivia berdiri dihadapan Taehyung, tidak menampilkan raut apapun pada wajah pucatnya, ia hanya mengulurkan tangannya kepada Taehyung.

"Siapa kau?" Tanya Taehyung. "Kenapa kau memperlihatkan semua itu kepadaku? Kenapa?!!" Sentaknya seraya mendongak, menatap nyalang gadis di hadapannya.

"Aku adalah keturunan terakhir dari pengelana suci yang memegang kunci tongkat thyrsius" jawab Olivia masih dengan tangan yang terulur kepada Taehyung. Tatapan matanya masih kosong menatap tepat pada kedua hazel milik Taehyung.

"Kalian para demigod, selama ini terus saja mengulang kesalahan yang sama dengan yang dilakukan oleh para orangtua dewa kalian. Membangkitkan kekuatan thyrsius adalah sebuah kesalahan, aku menunjukkan semua itu kepadamu agar kau tidak mengulang kembali kesalahan-kesalahan itu" gadis bersurai hitam tersebut kemudian ikut berlutut di hadapan Taehyung.

"Aku juga melakukan sebuah kesalahan, kesalahan yang sangat fatal" Olivia menundukkan kepalanya, "sesungguhnya aku telah lama mati, tetapi di saat tubuhku telah membusuk di dalam tanah, jiwaku masih saja tersesat seperti ini, aku tidak dapat pergi karena kesalahan yang aku lakukan" tutur Olivia yang tampak begitu menyesali apapun kesalahan yang telah ia lakukan.

"Apa kesalahan yang telah kau lakukan?" Tanya Taehyung.

"Sahabatmu, Jung Hoseok, kini berada dalam bahaya karena aku yang lari dari tanggung jawabku sebagai pemegang kunci thyrsius. Aku membuat pemuda baik hati itu berada di dalam posisi yang begitu sulit, dan kesalahan itu lah yang membuat jiwaku terkatung-katung di dunia seperti ini"

Napas Taehyung tercekat, ternyata mimpinya waktu itu memang benar, bukan hanya sekedar bunga tidur belaka, "j-jadi kau yang..." Ia tidak sanggup meneruskan ucapannya, sesuatu seakan mengganjal di lehernya, membuat ia kesulitan untuk bernapas maupun berbicara.

"Maafkan aku" lirih Olivia.

"Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan Hoseok hyung? Tidak, tidak, untuk menyelamatkan yang lainnya juga" Taehyung menggenggam kedua tangan kecil Olivia, menatap gadis itu dengan penuh harap.

Olivia mengangkat kepalanya dan menatap tepat kepada kedua manik hazel milik pemuda itu.

"Kau harus memusnahkan makhluk itu, makhluk yang menjadi sumber dari kebencian dan dendam, makhluk yang tercipta dari kegilaan manusia. Thypon" terang Olivia, menarik tangan Taehyung untuk berdiri, mereka berdua masih saling berpegangan tangan ketika angin berhembus dengan kencang.

Taehyung terpaksa memejamkan matanya ketika angin itu semakin berhembus dengan kencang, menerbangkan debu dan dedaunan yang berserakan di atas tanah dengan brutal.

"Semoga kau berhasil putra Zeus"

*****
"Kim Taehyung! Dimana mau?!!" Yoongi berteriak sekuat tenaganya, ia mengedarkan pandangan tetapi nihil, tidak ada tanda-tanda akan keberadaan Taehyung.

"Bagaimana?" Tanya nya kepada Jungkook yang berada beberapa meter di depannya, yang dibalas oleh gelengan kepala dari sang maknae.

"Haiss.. kemana perginya bocah itu?" Gerutu Yoongi. Setelah angin yang berhembus kencang itu, sosok Taehyung menghilang begitu saja.

Bahkan mereka berdua rela menuruni tebing terjal yang berada di bawah jembatan, berpikir jika angin tadi mendorong Taehyung kebawah, tetapi nihil, tidak ada sosok pemuda bersurai kelabu itu di sini.

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang