30(perjalanan yang panjang)

559 117 6
                                    

Jam dinding yang berdetak teratur baru saja menunjukkan pukul empat pagi, bahkan matahari masih enggan untuk beranjak dari peraduannya di ufuk Timur sana.

Tetapi itu semua tidak menjadi alasan bagi ketujuh pemuda tampan tersebut untuk tetap berada di balik selimut, menyelami alam mimpi seperti penghuni akademi yang lain.

Mereka saat ini tengah berjalan mengendap-endap dengan ransel yang tersampir pada bahu masing-masing.

"Sttt..." Namjoon meletakkan jari telunjuk di depan bibir. Ia menjulurkan kepalanya, melihat keadaan sekitar.

"Ada dua penjaga di sana" Ucapnya dengan berbisik. Ia mengerutkan dahi ketika mendapati bahwa dua orang di antara mereka telah menghilang.

Bughh...

Bughh...

"Sudah beres" Taehyung muncul dengan cengiran kotak miliknya.

Namjoon melihat ke arah dua penjaga tadi, hanya ada Jimin yang sudah memasang senyum manis sehingga kedua matanya menjadi sipit.

"Bagaimana kalian bisa membuat mereka tumbang hanya dalam sekali serang?" Seokjin menggelengkan kepalanya ketika mendapati dua orang penjaga sudah terkapar tidak sadarkan diri di atas lantai.

"Itu semua karena kami giat berlatih hyung" Pongah Taehyung.

Seokjin memutar kedua bola matanya malas. Benar-benar tidak habis pikir akan kedua biang masalah ini.

"Sebaiknya kita bergegas, aku yakin jika suara tadi akan mengundang lebih banyak penjaga untuk datang" Ucap Yoongi.

Mereka bertujuh bergegas berlari menuju pelindung, Hoseok seketika menghentikan langkahnya ketika teringat akan keadaannya saat ini. Ia menunduk sedih, tetapi kemudian seseorang meraih dan menggenggam tangannya.

"Kita akan melewati ini bersama-sama, hyung"

"Tae" Lirih Hoseok.

"Bukan cuma dia, hyung" Hoseok menoleh dan mendapati jika kelima sahabatnya yang lain juga telah saling bergandengan.

Hoseok mengangguk, ia mengeratkan genggaman tangannya pada Taehyung dan Jimin kemudian melangkah keluar dari pelindung.

"Berhasil" Gumam Hoseok, ia tersenyum haru, ternyata dia memang tidak pernah sendiri, hanya saja dirinya terlalu bodoh untuk menyadari semua itu.

"Ayo hyung! Tidak banyak waktu yang tersisa" Seru Taehyung.

Mereka mulai berjalan menelusuri jalan setapak dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi di sejauh mata memandang.

"Ke arah sini" Seokjin mengedikkan dagunya, memerintahkan keenam pemuda itu untuk mengikuti langkahnya.

"Tunggu di sini" Kemudian putra Athena tersebut menghilang di balik tanaman rambat yang menutupi mulut goa.

Brmm...

Brmm....

"Itu..." Taehyung menyipitkan kedua matanya ketika sebuah cahaya menyorot ke arah mereka.

"Awaas!" Serunya, ia menarik kerah Jungkook untuk menghindari sebuah mobil yang melaju keluar dari dalam goa.

"Kalian semua naik!"

"Ya! Kau sudah gila, hyung?!" Sentak Jungkook yang masih terjerembab di atas tanah.

Sedangkan Seokjin sudah memasak cengiran tidak berdosa miliknya.

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang