King of Demigod : Map Of The Hidden World

25(perjalanan yang panjang)

Pemuda bersurai mint itu terus menatap sekitar dengan waspada, berjaga-jaga jika ada salah satu guru akademi ataupun penjaga tengah memergoki dirinya yang berkeliaran seperti ini.

Bukan tanpa alasan sebenarnya, Yoongi kembali mendapatkan sebuah penglihatan baru, meskipun samar tetapi Yoongi tahu jika sesuatu yang buruk akan terjadi.

Selain itu Yoongi juga dapat merasakan sebuah firasat yang membuatnya begitu tidak tenang, perasaan yang selalu di ia rasakan ketika Peter berada di dekatnya.

Bodoh sekali Yoongi, ia baru menyadari arti dari semua firasat dan mimpi buruknya belakangan ini.

Peter saat ini pasti tengah berusaha untuk meredam kekuatan Yoongi. Itulah kenapa dirinya menjadi jarang mendapatkan sebuah penglihatan, Peter membuat ia tidak lagi mampu membaca garis takdir.

Pemuda itu ternyata sangat memanfaatkan kekuatan yang diwariskan oleh sang ibu, ia menggunakannya untuk meredam kekuatan para demigod, walau itu hanya bekerja secara keseluruhan pada mereka yang memiliki orangtua pada piramida bawah.

Sedangkan waktu yang lebih lama peter butuhkan untuk mereka yang memiliki orangtua pada piramida teratas, terutama yang mendiami Olympus.

Selain itu, karena Peter menggunakan kekuatan dewi Artemis yang telah digabungkan dengan kekuatan dewa Apollo, maka Peter tidak akan pernah mampu meredam kekuatan Yoongi sepenuhnya. Padahal jika dilogikan pasti Yoongi adalah percobaan pertama pemuda itu setelah kejadian kelam itu.

Itulah alasan kenapa Yoongi masih dapat menggunakan kemampuannya, kecuali beberapa hari ini, Yoongi menyadari jika dirinya semakin melemah saat ini.

Beruntung Yoongi mendapati sebuah penglihatan baru pagi ini yang menjadi titik terang di tengah kebutaaan yang melandanya.

"Dimana kau" Gumam pemuda berkulit pucat tersebut.

Ia terus menelusuri seluruh penjuru Zecaourus, hingga kedua kakinya kini telah menapak pada kediaman anak-anak Athena.

Prangg...

Yoongi menoleh dengan cepat ketika mendengar suara nyaring tersebut, suara itu berasal dari bangunan yang terletak terpisah dari bangunan besar milik putri-putri Athena.

"Jin hyung" Gumamnya seraya bergegas menghampiri bangunan berwarna putih tersebut.

Brakk...

Yoongi menerobos masuk ke dalam kamar Seokjin setelah berhasil merusak engsel pintu.

Ia melangkah lebih jauh dan terhenti pada lorong pendek yang memisahkan antara ruang kamar tidur dan ruang perpustakaan milik pemuda berbahu lebar tersebut.

Di sana ia dapat melihat sebuah pemandangan yang begitu mengejutkan, seseorang tampak tengah mencekik Seokjin.

Bughh...

Tanpa ragu, Yoongi memukul tengkuk pemuda bertubuh besar itu dengan keras.

"Seokjin hyung!"  Yoongi bergegas menghampiri Seokjin yang jatuh berlutut ke atas lantai.

Wajah pemuda itu tampak memerah dan berusaha meraup udara di sekitarnya dengan rakus.

"Kau baik-baik saja hyung?" Yoongi menatap Seokjin dengan cemas.

Seokjin menganggukkan kepalanya, ia menarik kalung yang melingkari lehernya, kemudian kalung itu berubah menjadi sebuah cambuk panjang yang berpendar kebiruan.

Srekk...

Seokjin mengayunkan cambuknya tepat di samping tubuh Yoongi, benda itu merenggang dan kemudian melilit tubuh Dave yang hendak menerjang Yoongi.