King of Demigod : Map Of The Hidden World

6 (sebuah kisah baru)

"Kau terlihat tidak baik hyung? Ada apa?" Tanya Taehyung kepada Hoseok yang tengah duduk di hadapannya.

Di sebelahnya Jimin tampak menganggukkan kepala, menyetujui apa yang baru saja Taehyung ucapkan.

"Aniyo... Aku baik-baik saja, memangnya aku kenapa?" Hoseok terkekeh hambar, berusaha menyembunyikan keadaan dirinya dari kedua pemuda itu.

"Itu lah alasannya!!" Taehyung menggebrak meja, membuat beberapa mata menatap mereka.

"Dasar kau bodoh!" Jimin menarik Taehyung untuk kembali duduk, ia kemudian sedikit membungkukkan tubuhnya guna meminta maaf pada pengunjung yang lain.

Saat ini mereka bertiga tengah duduk di dalam cafetaria akademi, beruntung tidak begitu banyak pengunjung cafetaria pagi ini mengingat jika jam pembelajaran masih berlangsung.

"Kau terlihat sedikit berbeda, itu sebabnya Tae bertanya seperti itu hyung" Terang Jimin.

Hoseok mengalihkan tatapannya, enggan untuk menatap kedua dongsaeng nya tersebut.

"Tentu saja berbeda, bukankah aku terlihat lebih imut dari sebelumnya?" Tanya Hoseok seraya menangkup kedua pipinya menggunakan telapak tangannya.

"Haish... Kau menggelikan" Taehyung bergidik ngeri sedangkan Jimin sudah membuat gerakan pura-pura muntah.

"Kau terlalu banyak bergaul dengan Jin hyung" Ujar Taehyung.

"Memangnya kenapa bergaul denganku?" Sebuah suara tiba-tiba menyahuti perkataan Taehyung.

"Aah.. Hyung, kau mengejutkan ku!" Protes Jimin seraya mengelus dada ketika Seokjin telah duduk di sebelahnya.

Plakk...

Plakk...

"Uhh... Untuk apa itu tadi?!" Sentak Taehyung seraya mengelus kepalanya yang baru saja menjadi sasaran keganasan seorang Kim Seokjin.

Seokjin meletakkan kembali buku yang ia gunakan untuk memukul kepala Jimin dan Taehyung ke atas meja.

"Untuk mulut kurang ajar kalian yang membicarakan hal buruk tentang diriku" Jawab Seokjin seraya mengangkat kedua bahunya dengan acuh.

"Aku bahkan tidak mengatakan apapun!" Kini ganti Jimin yang berteriak tidak terima.

Sedari tadi dirinya hanya diam dan membiarkan Taehyung yang membuka mulut, lalu di mana letak kesalahannya?

"Karena wajahmu menyebalkan" Seokjin menunjuk wajah Jimin dan kemudian kembali fokus membaca buku miliknya.

"Haah.. Jinjja? Waah.. Kau benar-benar seorang yang berhati dingin" Jimin menatap tidak percaya pada hyung tertuanya tersebut.

"Trixy ssaem mencari kalian, apa kalian membuat masalah lagi?" Tanya seokjin.

Taehyung dan Jimin seketika membulatkan kedua bola mata mereka.

"Dia terus berkeliling akademi seraya menyumpahi kalian" Lanjut Seokjin yang tidak memperdulikan raut wajah Jimin dan Taehyung yang seketika menjadi pucat.

"Sekarang dia ada di arah jam tiga" Seokjin mengedikkan dagunya ke arah depan, dimana seorang pria berparas cantik tengah melangkah dengan langkah lebar menuju cafetaria.

Jimin dan Taehyung seketika bersembunyi di bawah meja yang lumayan tertutup tersebut.

"Jangan katakan jika kami ada di sini hyung" Mohon Taehyung yang tengah memeluk kaki Hoseok.

"Kau juga hyung, selamatkan nyawa kami untuk kali iniii saja" Rengek Jimin yang tengah memeluk kaki Seokjin dengan erat.

Brakk...