King of Demigod : Map Of The Hidden World

48 (akhir dari perjalanan)

"kita harus bergegas, Peter pasti telah sampai di dunia bawah saat ini" ucap Yoongi dengan gusar, sesekali mengusak rambutnya, membuat Surai berwarna hitam tersebut menjadi lebih berantakan. Sial! Semuanya menjadi berantakan saat ini.

"Apakah ada cara untuk menuju ke dunia bawah dengan tubuh hidup kita ini?" Tanya Taehyung kepada Jungkook. Tidak mungkin mereka mengikuti cara lama Jungkook kala hendak menemui sang ayah bukan?

Pemuda bergigi kelinci itu tampak mengerutkan dahinya dan kemudian menjentikkan jari dengan semangat.
Tiba-tiba Jungkook menyayat tangannya sehingga beberapa tetes darah terjatuh ke atas tanah, bibir tipisnya menggumamkan beberapa kata dan kemudian menancapkan pedangnya ke tanah.

Tanah bergetar hebat dan kemudian terbelah menelan tubuh empat orang pemuda tersebut, mereka seakan terperosok ke dalam sebuah lubang yang begitu dalam dan kemudian mendarat di atas tanah dengan keras.

"Arghh... Ya! Apa tidak ada cara yang lebih baik?" Protes Jimin dan berusaha bangkit seraya memegangi pinggangnya.

Jungkook yang telah berdiri tegak hanya menepuk bajunya dengan acuh, "itu tadi jalan pintas, akan memakan waktu lama jika kita ke Avernus" ucap Jungkook, ia meraih tangan Taehyung dan membantu sang putra Zeus untuk bangkit.

Kini mereka telah berada di tepi sungai Akheron, persinggahan pertama bagi para roh yang hendak menuju istana Hades.

Pada tepi sungai terdapat sebuah perahu kecil dengan sesosok berjubah compang camping di atasnya, Kharon, adalah nama sosok tersebut. Mereka berempat melangkah mendekati perahu itu, "bawa kami ke istana Hades" titah Taehyung.

Kharon mengangkat kepala sehingga sebelah matanya yang berwarna kuning gelap mengintip dari balik jubah yang ia kenakan. "Apa ini? Ada makhluk hidup di sini?" Suaranya berbisik bahkan nyaris berdesis, ia menatap tidak minat ke arah empat orang pemuda tersebut.

"Makhluk hidup tidak di perbolehkan untuk menginjak istana Hades. Pergilah" usir Kharon membuat Taehyung menggeram, ia hendak maju untuk menghajar makhluk tersebut jika saja Jungkook tidak menahan bahunya, pemuda bergigi kelinci tersebut menggelengkan kepalanya dan kemudian maju untuk mendekati Kharon.

"Ini" Jungkook melempar sebuah kantung kecil yang berisi tujuh keping obolos, Kharon membuka kantung tersebut dengan semangat dan kemudian terkekeh kecil, "silahkan naik tuan" pinta makhluk itu dengan sopan. Taehyung melirik sinis Kharon sebelum melompat naik ke atas perahu, bahkan suap pun berlaku di dunia bawah.

Kini mereka berempat tengah menyebrangi sungai Akheron, air sungai tersebut berwarna hitam dan begitu tenang tanpa riak atau pun gelombang, suasana terasa begitu hening tetapi entah mengapa terasa mencekam.

"Apakah Hoseok Hyung ada di sini?" Gumam Jimin dengan lirih, entah mengapa tiba-tiba ia teringat akan pemuda pemilik senyum hangat tersebut.

Taehyung menepuk pundak Jimin kala mendengar gumaman sang putra Poseidon. "Kita akan mencarinya setelah berhasil mengalahkan Peter" ucap Taehyung seraya mengulas senyum tipis, Jimin menganggukkan kepalanya membalas ucapan Taehyung.

"Hei Kharon! Apakah ada seorang putra Aprodhite yang menyebrang beberapa saat lalu?" Tanya Jungkook kepada Kharon yang masih mendayung perahu di belakang mereka.

"Seorang putri Aprodhite baru saja menyebrang" jawab Kharon.

"Aku bertanya tentang putranya" ketus Jungkook tetapi di hiraukan oleh makhluk itu. Kini perahu yang mereka tumpangi telah berhasil mencapai tepian sungai, mereka berempat bergegas turun dari atas perahu, dan di hadapan mereka kini terdapat sebuah gerbang raksasa yang berdiri megah, terdapat seekor anjing berkepala tiga berdiri dengan gagah di depan gerbang.