49 (akhir perjalanan)

591 109 7
                                    

"sebuah bencana besar akan terjadi" ujar Taehyung. Hades mengerutkan dahinya kala mendengar ucapan pemuda yang merupakan keponakannya tersebut.

"Bicara yang jelas putra Zeus" titah Hades dengan suara bariton miliknya. Jungkook memutar bola matanya malas, terlampau biasa melihat sifat arogan dan otoriter milik sang ayah.

"Peter, putra Dewi Artemis, saat ini tengah berada di dunia bawah dengan tongkat thyrsius" terang Taehyung. Hades seketika bangkit dari posisi duduknya dengan kasar, "apa katamu?!" Sentaknya dengan tatapan yang membara.

"Ia berencana untuk membebaskan Thypon" timpal Yoongi yang sedari tadi menutup mulutnya.

Thypon adalah monster yang berwujud naga raksasa berkepala sepuluh dengan sayap yang membentang lebar, ukuran Thypon sendiri dapat melebihi sebuah gunung, dengan api yang menyembur dari setiap kepala yang ia miliki. Thypon sering di sebut sebagai bapak para monster, mengingat begitu banyak makhluk menyeramkan yang berasal dari dirinya, baik itu keturunan langsung atau tercipta dari potongan tubuhnya.

"Itu akan menjadi sebuah bencana yang begitu besar. Makhluk itu dan tongkat thyrsius adalah dua hal yang tidak boleh di satukan" ucap Persophone dengan cemas, ia meremas bahu suaminya dengan lembut, kedua netra teduh miliknya tampak bergetar samar.

Kegilaan dan kebencian yang di akibatkan oleh kekuatan thyrsius lah yang membuat Thypon tercipta, maka memang tidak salah ketika menyebutkan jika sebuah bencana yang terjadi ketika Thypon dan thyrsius di pertemukan.

Butuh ratusan tahun untuk dapat mengurung makhluk itu, yang mana hanya para dewa tertua yang dapat melakukannya. Maka bagaimana pun caranya, mereka tidak boleh membiarkan Thypon sampai menyentuh thyrsius, tongkat itu akan membuat Thypon semakin tidak terkalahkan.

"Maka dari itu kita harus menghentikannya sebelum-"

Duarr...

Ucapan Taehyung terpotong akibat suara ledakan besar yang berasal dari bagian selatan istana Hades, kemudian di susul suara raungan yang begitu memekakkan telinga.

"Oh tidak" lirih Taehyung. Mereka semua bergegas menuju asal suara ledakan tadi dan mendapati puluhan prajurit Hades tengah berjaga di depan sebuah bangunan kecil yang tidak lebih luas dari sebuah kamar tidur berukuran 3x3.

Di depan sana tampak seorang pemuda dengan baju zirah berwarna hitam tengah berdiri seraya mengacungkan tongkat thyrsius, para prajurit yang berada di barisan depan memasang posisi siaga seraya mengacungkan pedang mereka, bersiap menyerang penyusup yang telah lancang memasuki wilayah kekuasaan tuan mereka.

"Maju lah kalian semua!" Teriak Peter, delapan orang pria bertubuh tegap maju dan menyerangnya dari berbagai arah, tetapi sang putra Artemis berhasil melumpuhkan mereka tanpa mendapat goresan yang berarti. Justru sekarang nasib delapan orang pria itu terlihat sangat mengenaskan karena kini mereka tengah tertawa-tawa tanpa sebab, persis seperti yang Taehyung alami tadi.

Tidak sampai di situ, Peter terus melawan puluhan prajurit milik Hades dan mengubah mereka menjadi tidak waras, bukan hanya kepada manusia, kekuatan thyrsius ternyata juga berefek kepada makhluk immortal seperti pasukan milik Hades.

"Ada apa ini?!" Suara menggelegar Hades membuat puluhan prajuritnya membuka barisan, memberikan jalan kepada sang tuan yang diikuti oleh sang istri dan empat orang pemuda asing.

"Waah... Waah... Lihat siapa yang ada di sini. Terima salamku Yang Mulia" Peter membungkukkan tubuhnya, memberi hormat, namun sebuah senyum mengejek terpatri pada wajah tampannya.

Hades menggertakan rahangnya, tidak terima akan penghinaan yang dilakukan oleh pemuda itu. Sebuah diwsula muncul di tangan Hades, ia bersiap mengambil ancang-ancang untuk menyerang tetapi suara Peter berhasil menginstrupsi dirinya.

"Ah.. ah.. satu langkah lagi, maka aku akan melemparkan ini ke dalam sana" ancam Peter seraya mengangkat tinggi thyrsius yang berada di dalam genggaman tangannya.

Hades terpaksa mengurungkan niatannya, walau bagaimana pun Thypon tidak boleh sampai menyentuh thyrsius, apa lagi sampai terbebas dari dalam ruangan itu.

Peter melangkah mundur dengan perlahan, mendekati ruangan di mana Thypon terkurung.

"Berhenti Peter!!" Seru Yoongi, ia menatap nyalang kearah pemuda yang pernah menghabiskan masa kecil dengan dirinya tersebut.

Peter menyeringai, "aku sudah sampai sejauh ini, hanya butuh beberapa langkah untuk mencapai tujuan utamaku, dan kau ingin aku berhenti?" Ia terkekeh kecil, namun satu detik kemudian tatapannya berubah menjadi tajam. "Tidak akan!" Peter berbalik dan melangkah dengan cepat semakin mendekati bangunan kecil tersebut.

Taehyung tidak tinggal diam, ia melesat dan menghadang langkah Peter, pertarungan tidak dapat dihindari, baik Taehyung maupun Peter sama-sama melayangkan serangan terbaik mereka untuk melumpuhkan sang musuh.

Peter berusaha menyentuh Taehyung dengan thyrsius, tetapi gerakan Taehyung lebih cepat, ia berhasil berkelit dan menangkis tongkat tersebut menggunakan pedang miliknya.

Dari arah belakang Jungkook dan Yoongi menyerang bersamaan, tiga lawan satu, duel tidak seimbang tersebut menjadi begitu sengit tak kala pedang milik Taehyung berhasil menggores leher Peter, tak membuang waktu Yoongi menendang dada Peter, membuat pemuda itu terhuyung dan mengambil langkah mundur.

"Sialan!" Desis Peter geram, ia menatap wajah ketiga pemuda yang berada di hadapannya dengan sengit.

Tiba-tiba tubuhnya berubah menjadi kepulan asap dan kemudian menghilang layaknya di tiup angin, membuat mereka semua yang berada di halaman luas itu menggerakkan leher mereka, mencari keberadaan pemuda itu.

"Kalian orang-orang bodoh, akan membayar untuk semua yang telah kalian lakukan kepadaku" Taehyung menolehkan kepalanya dengan cepat ke sumber suara, dan mendapati Peter telah berada tepat di depan jeruji berwarna tembaga dengan ukiran rumit yang menghiasi.

Sebuah tangan berwarna coklat kehitaman terulur dari sela jeruji tersebut, Peter menyerahkan tongkat thyrsius kepada tangan tersebut, dan kemudian mengambil posisi berlutut.

Terdengar suara geraman di susul dengan Tanah yang bergetar hebat, sebuah cahaya berwarna kemerahan berpendar dari sela jeruji dan kemudian sebuah ledakan besar terjadi, puing-puing bangunan yang berwarna putih tersebut terpental dan kemudian berserakan di atas tanah.

"Dia..." Taehyung mengangkat pandangannya dan mendapati sesosok makhluk berukuran besar telah berdiri menjulang di hadapannya. Sisik-sisik berwarna kehitaman memenuhi setiap sudut dari tubuh makhluk tersebut, sepasang sayap membentang lebar di balik punggungnya, dan jangan lupakan sepuluh kepalanya yang mengeluarkan uap panas.

"Groarr..." Kepala yang memiliki ukuran paling besar mendongak dan kemudian meraung, mengeluarkan api dari mulutnya, kesembilan kepala yang lain juga ikut mengeluarkan api.

"D-dia..." Taehyung mundur dua langkah tak kala melihat pemandangan yang begitu menakutkan tersebut. Hal yang sama juga di lakukan oleh mereka yang berada di sana, tatapan mereka terpaku kepada wujud menyeramkan dari Thypon tersebut.

"Selamat datang di era baru dari dunia ini. Era kehancuran" ucap Peter yang telah berdiri dari posisi berlututnya, ia mengulurkan tangan dan mencabut sebuah sisik kecil dari kaki Thypon.

Tatapan Taehyung kini berpindah kepada Peter yang telah mematri senyum kemenangan, karena telah berhasil mencapai tujuan utamanya untuk membebaskan Thypon.

"Kau...!" Desis Taehyung dengan geram.

*****
Don't copy my story' okay!

23 Januari 2022

~Weni

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang