29(perjalanan yang panjang)

539 113 8
                                    

"Ssaem..." Trixy membekap mulut Taehyung dan memberi kode agar pemuda itu tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

"Ikuti aku" Bisiknya.

Mereka berdua berjalan mengendap-endap di lorong akademi yang sepi.

Hanya ada pencahayaan dari beberapa lampu yang terpasang pada tiang-tiang akademi.

Sesekali mereka akan bersembunyi ketika melihat penjaga ataupun para pengajar akademi yang tengah berkeliling di sekitar bangunan yang sangat besar tersebut.

"Untuk apa kita kemari, ssaem?" Tanya Taehyung begitu mereka tiba di hutan bagian Barat, tempat di mana Taehyung melihat kawanan elang peliharaan Trixy beberapa minggu yang lalu.

"Ada yang ingin bertemu dengan kalian" Jawab Trixy seraya melangkah lebih dalam ke dalam rerimbunan pohon.

"Kalian?" Taehyung mengerutkan dahinya tak mengerti.

Tetapi kebingungan itu tidak berlangsung lama ketika mendapati enam orang pemuda tampan tengah berdiri tidak jauh darinya.

"Akhirnya kalian datang juga" Ucap Seokjin yang bersandar pada sebatang pohon.

"Kenapa anda meminta kami untuk berkumpul di sini, ssaem?" Tanya Yoongi.

Taehyung hanya berdiri mematung di sebelah Namjoon, suasana canggung masih begitu kentara menyelimuti mereka berdua.

"Tae..." Panggil Namjoon. "Maafkan aku, sungguh aku tidak bermaksud untuk menyinggung ataupun menyakiti perasaanmu dengan kata-kataku" Sesal pemuda berlesung pipi itu. Bahkan ia sampai tidak berani mengalihkan tatapannya kearah Taehyung.

Taehyung menghela napas pelan dan kemudian tersenyum kotak.

"Kau tidak perlu merasa bersalah hyung, aku ini adikmu, tentu saja aku memaafkanmu, aku juga bersalah karena tidak mampu mengerti perasaanmu waktu itu. Jadi maukah kau memaafkan aku juga?"

"Tidak.. Tidak.. Kenapa jadi kau yang meminta maaf? Semua ini berawal dari kata-kataku tadi"

"Tapi aku juga salah karena tidak dapat mengerti kekalutanmu tadi"

"Tidak..."

"Aku yang akan memaafkan kalian berdua, jadi tutup mulut berisik kalian itu!" Sentak Seokjin geram.

Apa-apaan kedua pemuda itu, saling bermaaf-maafan, memangnya ini hari apa?

"Jin hyung masih tetap mengerikan" Taehyung berbisik pada Namjoon seraya bergidik ngeri.

Namjoon menatap Taehyung dan kemudian menganggukkan kepalanya, ia menepuk puncak kepala Taehyung, membuat putra Zeus itu terkekeh kecil.

"Sepertinya kalian sudah berbaikan" Sebuah suara melengking membuat mereka semua terperanjat.

Suara gemerisik membuat mereka menatap waspada ke arah semak belukar yang berada di belakang Trixy.

"Kalian terlalu membuang banyak waktu"

"A-astaga! Makhluk itu berbicara" Ucap Jimin nyaris berteriak.

Sementara makhluk yang ia tunjuk tadi sudah mendelik tak suka.

"Siapa yang kau panggil makhluk itu? Aku Zachron" Ucap Zachron penuh penekanan.

"Dia benar-benar berbicara" Jimin mengguncang bahu
Yoongi, membuat putra Apollo itu sedikit terhuyung.

"Dia benar-benar mirip dengan Poseidon ketika muda" Zachron menggelengkan kepalanya dengan lelah.

"Dia adalah salah satu utusan dari sang takdir yang ditugaskan untuk membawa dan menyampaikan berbagai macam pesan yang tersembunyi mengenai alam semesta ini, dia bisa berganti-ganti wujud, dan terakhir kali aku menemuinya lima puluh tahun yang lalu dia masih berbentuk seorang anak kecil" Terang Trixy, melirik Zachron melalu ekor matanya, tidak menyangka bahwa sang utusan takdir memilih wujud yang sedikit unik tersebut.

King of Demigod : Map Of The Hidden WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang