"Taehyung-ah, bangun! Sudah jam berapa ini? Kau benar-benar akan digantung oleh Trixy ssaem" Jimin terus mengguncang tubuh Taehyung yang tidak bergeming di balik selimutnya.
"Astaga, anak ini benar-benar" Jimin berkacak pinggang, sudah dua puluh menit usahanya untuk membangunkan pemuda itu.
Tetap saja putra Zeus itu tidak mau membuka matanya barang satu detik pun, membuat perempatan imajiner terukir pada dahi Jimin yang tertutupi poninya.
Dughhh...
Brakkk...
"Arghh!" Taehyung meringis kesakitan ketika bokongnya telah mendarat dengan mulus keatas lantai yang dingin tersebut.
"Ya! Park Jimin! Kau sudah gila?!" Sentak Taehyung kepada pelaku yang telah menendangnya.
"Kau tidur seperti orang mati" Ketus Jimin seraya beranjak meninggalkan kamar Taehyung yang sangat luas.
"Hari ini adalah ujian kenaikan tingkat, kau mau terlambat dan-"
Srakk...
"Kenapa kau tidak bilang dari tadi?!" Taehyung segera bangkit dan bergegas masuk kedalam kamar mandi.
"Lalu apa yang aku lakukan selama dua puluh menit tadi hah?!" Jimin mengacak rambutnya frustasi. Bagaimana mungkin dia dapat memiliki sahabat aneh seperti Taehyung.
Kedua pemuda itu terus berlarian di sepanjang lorong akademi, sesekali manik mata mereka akan melirik pada jam tangan yang melingkari pergelangan tangan masing-masing.
"Kita benar-benar akan dihabisi oleh Trixy ssaem" Keluh Jimin, lokasi ujian masih sangat jauh dari tempat mereka berada saat ini, tetapi waktu mereka hanya tinggal beberapa menit lagi.
Tiba-tiba langkah Taehyung terhenti, "kenapa tidak terpikirkan olehku" Ia menepuk dahinya dan kemudian terkekeh kecil.
"Kenapa kau tertawa? Dasar gila" Jimin menggelengkan kepalanya.
Sekarang sahabatnya yang aneh ini telah menjadi tidak waras, lengkap sudah hari ini menjadi hari yang sangat sial untuk Jimin.
"Bukan, bodoh!" Taehyung menjitak dahi Jimin. "Aku punya cara agar kita dapat datang tepat waktu ke lokasi ujian" Lanjut Taehyung.
Jimin menatap antusias kepada Taehyung. "Bagaimana?" Kedua mata sipitnya berbinar seperti tengah menanti sebuah jackpot.
Taehyung meminta Jimin untuk mundur beberapa langkah, ia mengayunkan tangannya membentuk sebuah pola abstrak di udara seraya merapal kan beberapa kata yang tidak dimengerti oleh Jimin.
Wushh...
Tiba-tiba saja angin berhembus kencang disertai dengan sebuah cahaya berpendar yang terang.
"Apa itu?" Jimin membuka jemari yang menutupi wajahnya ketika pendaran cahaya itu telah menghilang.
"Sebuah portal?" Ucap Taehyung dengan nada tidak yakin.
"Aku baru melatih kekuatanku beberapa hari yang lalu dengan Trixy ssaem, dan ternyata aku dapat memunculkan sebuah portal" Bangga Taehyung.
Jimin mengerutkan dahinya. "Kau yakin dengan ini?" Tanya pemuda itu ketika melihat Taehyung melangkah mendekati portal yang tampak tidak simetris tersebut.
"Ini seperti belum terbentuk dengan sempurna" Lanjut Jimin ketika mendapati beberapa bagian dari portal itu terlihat aneh.
Taehyung menyipitkan matanya, meneliti pada bagian yang ditunjuk oleh Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Demigod : Map Of The Hidden World
FantasyAdalah tugas seorang Kim Taehyung sebagai King of Demigod untuk menemukan dunia di mana para Demigod dapat hidup dengan tenang tanpa perlu memikirkan perseteruan dengan para manusia. Adalah tugas keenam sahabat sang Raja untuk selalu menemani dan b...