Cukup menjadi manusia good attitude soal good looking urusan belakangan, karena good attitude paling utama dari segalanya baru good looking
-Raga Falandra-Setelah mendapatkan ceramah dari Nanda, gadis cantik itu pusing tujuh keliling sedangkan Rebecca memberikan sebotol air mineral yang ia beli di kantin. Sama halnya dengan Valerie yang memberikan Manda semangkuk bakso yang seperti biasa di pesan oleh Manda di kantin sekolah. Berbeda dengan Manda yang menggelengkan kepalanya tak mood memakan bakso yang di belikan oleh Valerie.
Rebecca tak mengerti kenapa wajah Manda murung biasanya gadis itu manjat pohon atau nggak dia nyari masalah dengan geng Loli yang merupakan queen bully di SMA Merdeka Jaya. Geng Loli memiliki segudang gosip dan ia sangat hafal data diri seluruh murid Merdeka Jaya tapi tidak dengan biodata Manda, Nanda dan Alcandra. Bagi Loli mendapatkan data diri mereka bertiga ibaratnya menghancurkan batu menggunakan gunting, susah.
Valerie mengelus rambut Manda dan mencoba menenangkan sahabatnya yang terdiam seperti ini di kelasnya. Valerie iklhas jika Internetnya habis di pakai oleh Manda untuk nonton YouTube di banding sahabatnya itu diam-diam seperti ini. Mereka berdua juga tak tahu apa yang kak Nanda katakan ke Manda si gadis bobrok ini.
"Lo kenapa sih, Man? Sok atuh cerita ke kita." Ucap Rebecca
"Kak Nanda nggak mau beliin gue beruang."
"Beruang mainan?"
"Bukan, beruang yang asli."
Brak
Valerie menggebrak mejanya membuat Manda serta Rebecca terkejut mendengar suara gebrakan Valerie yang begitu keras. Gara-gara suara gebrakan Valerie seketika seisi kelas menatapnya dengan tatapan horor karena ulahnya, mereka tidak konsen menghafal materi kimia yang di berikan tadi oleh sang ketua kelas karena guru kimia tidak bisa mengajar hari ini.
"Sorry gue refleks, kalau kak Nanda nggak mau beliin lo itu wajar sih kalau nanti beruang lo makan orang gimana?" Ucap Valerie
"Tapi kan pelihara beruang lucu banget."
"Lucu pala lo peang!"
"Terserah, gue mau ke toilet."
Manda memundurkan kursinya dan beranjak dari tempatnya lalu berjalan keluar kelasnya menuju toilet dan di susul oleh kedua sahabatnya siapa lagi kalau bukan Valerie dan Rebecca. Mereka senantiasa mengikuti Manda kemanapun gadis itu pergi karena mereka takut kalau Manda memecahkan kaca jendela kelas yang mungkin sudah seribu kali ia pecahkan.
Prang
Suara pecahan kaca berasal dari kelas sebelah dan mereka sangat tahu siapa yang memecahkannya. Tersangkanya pasti Manda yang entah menggunakan apa untuk memecahkan kaca jendela, karena tadi ia pergi tidak membawa apa-apa keluar kelasnya tadi melainkan hanya ponselnya serta power bank yang di bawanya.
"AMANDA RAQUELA! KENAPA KAU PECAHKAN LAGI INI KACA KASIHAN? IBU SUDAH CAPEK LIAT KO KAYAK GINI!" Teriak Bu Evi guru bahasa Indonesia yang mengajar di kelas sebelah
"Cie ibu udah hafal nama lengkap saya, jadi kapan nih suruh kak Jo datang ke rumah buat ngelamar saya? Karena saya bakal menerima lamaran ibu dengan senang hati."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...