Sore ini Manda, Becca, Vale dan Sindy baru saja pulang dari supermarket untuk membeli mie. Awalnya mereka ingin membeli mie ramen namun Rafa dan Jordan tak suka terlalu pedis dan berakhirlah mereka hanya membeli mie, sosis dan juga keju. Keempat gadis itu beristirahat sejenak sebelum memasak. Manda yang merasa dehidrasi meminta Ari untuk mengambilkan air dingin dari dalam kulkas dan Ari pun mengangguk kepalanya.
Tadi mereka berempat sempat di kejar Anjing sehingga mereka berlari dengan sangat kencang. Ini semua gara-gara Becca yang mengusulkan agar mereka lewat belakang supermarket, andaikan mereka lewat di jalan raya yang selalu di lewati mana mungkin mereka akan bertemu dengan Anjing itu.
Mata Manda celingak-celinguk mencari keberadaan Arga dan ternyata bocah kecil itu berada di sebelah Rafa sambil menikmati susunya yang di isikan dalam dot. Tunggu-tunggu, Manda baru kali ini melihat Arga minum susu dalam dot biasanya dia langsung meneguknya saja seperti biasa. Tak lama kemudian Ari datang dengan membawa lima gelas air dingin lalu ia meletakkannya di hadapan Manda.
"Makasih," ucap Manda
"Sama-sama ayang Manda,"
"Becca," panggil Jordan
Becca yang di panggil hanya menaikkan alisnya sebelah. "Apa manggil nama gue?" Tanyanya sedikit ketus.
"Lo kenapa bisa pindah lagi ke sini? Suami lo mana?"
"Gue cerai sama dia,"
"WHAT!" Pekik Manda dan Vale serempak
"Dia selingkuh dari gue dan akhirnya gue memutuskan untuk kembali ke Indonesia,"
"Benar-benar si Gery salut itu pengen gue pites!" Ucap Manda yang terlihat emosi saat mendengar cerita Becca.
Biasa-biasanya Gery mempermainkan Rebecca. Kurang baik apalagi coba Becca sampai-sampai ia bermain di belakangn Becca. Merasa sudah cukup, keempat gadis itu beranjak dari tempat masing-masing lalu berjalan menuju dapur untuk membuat mie carbonara bersama-sama.
Arga nampak begitu gelisah membuat Rafa meletakkan ponselnya di atas meja dan ia menggendong Arga sambil menepuk-nepuk pantat Arga dengan pelan. Rafa sangat tahu kalau adiknya itu sedang mencari posisi yang nyaman untuk tidur. Di lihatnya perlahan-lahan Arga memejamkan matanya, Rafa pun meminta kepada Al dan yang lainnya untuk tidak terlalu ribut.
"Si bocil kayaknya gampang banget gitu tidurnya," ucap Al
"Iya anjir! Gue aja kalau mau tidur susah, lah ini sekali di tepuk langsung tidur," timpal Ari
"Adik gue bukan kebo kayak kalian semua!"
"Raf, lo udah ada rasa belum sama Manda?" Tanya Jordan tiba-tiba
"Belum,"
"Bullshit! Gue nggak percaya, masa lo belum ada rasa sama Manda?" Ujar Ari
"Lagian kalau gue ada rasa kenapa kalian yang kepo?"
"Bukan kepo tapi kita penasaran!" Sarkas Jordan
"Itu sama bangsat! Lo itu pengen gue gerek lama-lama!" Ari mencoba untuk bersabar menghadapi Jordan yang satu ini.
Sekitar lima belas menit akhirnya mie carbonara mereka telah jadi dan Vale membawa mie buatan mereka ke ruang tamu sedangkan Becca menyiapkan mangkuk kosong untuk mereka pakai. Manda mengambilkan mie untuk Rafa yang nampak sedang menggendong Arga sambil menepuk-nepuk pantat adiknya itu.
"Arga biar gue aja yang gendong terus lo pergi makan," ucap Manda
"Nggak usah,"
"Jangan keras kepala bisa? Lo dulu makan habis itu gue,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Fiksi Remaja[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...