09. datang

4.2K 521 32
                                    

Manda mendudukkan tubuhnya di sebelah Valerie yang nampak sedang mengunyah sesuatu di dalam mulutnya namun tiba-tiba Rebecca mengagetkan Valerie sehingga gadis itu tersedak makanannya. Valerie meneguk air mineralnya lalu rmenolehkan kepalanya dan menatap tajam wajah Rebecca yang sedang menyengir tanpa ada rasa bersalah sama sekali. Terkadang Valerie ingin mencabut nyawa Rebecca namun ia tak ingin kehilangan sahabatnya yang satu ini.

Rebecca mengecup kening Valerie dan seketika Manda bergidik ngeri melihat mereka berdua. Valerie yang di perlakukan seperti itu oleh Rebecca tanpa basa-basi ia langsung memasukkan cabe merah ke dalam mulut sahabatnya membuat Rebecca kepedisan. Manda tak hentinya tertawa melihat wajah Rebecca yang memerah.

Mata mereka bertiga tertuju ke arah lapangan yang nampak anggota Volly yang sedang berbaris dan di sana juga ada Rafa yang sedang berdiri sambil memegang bola Volly namun yang membuat Manda heran cowok itu tak mengganti bajunya dan juga almamaternya itu. Di lapangan, Rafa mencoba mengatur barisan agar tidak berantakan dan dibantu oleh  Jordan yang berada di tengah-tengah barisan. 

"LURUSKAN!" Teriak Rafa lantang 

"SIAP!" Balas mereka serempak 

"Rafa ganteng juga ya," ucap Rebecca sambil menatap wajah Rafa dari kejauhan.

"Lo suka sama Rafa?" Tanya Manda tiba-tiba

Rebecca langsung menganggukkan kepalanya. "Gue sama Rafa udah jadian pas semalam." Ungkapnya sambil menatap kedua wajah sahabatnya itu 

"Oh ya? Kok gue nggak tahu sih, kalau gitu kasih gue pajak jadian," ujar Manda yang terlihat sangat bahagia mendengar ucapan Rebecca 

"Cerita ke kita dong," timpal Valerie dan Rebecca menganggukkan kepalanya lalu ia menceritakan awal mulanya

Flashback on

Malam itu Rafa datang ke rumah Rebecca untuk membicarakan sesuatu yang sangat-sangat rahasia ke gadis itu. Rebecca sendiri tak menyangka bahwa Rafa datang ke rumahnya apalagi waktu itu rumahnya sangat ramai karena keluarganya sedang berkumpul bersama-sama

Rebecca menyuruh Rafa untuk duduk di luar saja karena ia tak ingin keluarganya bertanya ke Rafa yang nggak-nggak. Rebecca mendudukkan tubuhnya di kursi sebelah Rafa dan menatap lurus padahal jantungnya sedari tadi tak bisa berkompromi lagi. Ini juga merupakan first time ia berbicara berdua dengan Rafa 

"Ada apa?" Tanya Rebecca

"Gue mau jujur sama lo,"

"Jujur apa?"

"Gue suka sama lo," ucap Rafa to the point

Rebecca terkejut mendengar pengungkapan Rafa yang membuat Rebecca tak habis pikir. Kenapa harus dia yang membuat hati Rafa jatuh kepadanya?

"Jadi gimana?" Tanya Rafa membuat Rebecca tersadar dari lamunannya

"Gue juga sebenernya suka sama lo, tapi gue nggak mau nikung Manda karena gue tahu banget kalau dia suka sama Lo," 

"Tapi gue nggak ada rasa sama Manda, jadi lo mau kan jadi pacar gue?"

"Gue mau kok jadi pacar lo,"

"Kalau begitu gue pulang dulu," pamit Rafa yang di angguki oleh Rebecca

Flashback off

"Lah kok lo bawa-bawa nama gue? Gue kan nggak suka sama dia!" Ketus Manda tak suka 

"Bukannya lo emang suka sama dia ya?" Tanya Rebecca pasalnya seminggu yang lalu Manda pernah membahas Rafa

"Gue suka sama Rafa anak IPS bukan Rafa si Olaf batu,"

Rafda||PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang