Sepulang sekolah Manda masih setia berdiri di depan gerbang sekolah sambil memainkan ponselnya. Tak lupa di sebelah Manda ada Vale dan Cica yang senantiasa menemani Manda sampai penjemput gadis itu datang menjemputnya.
Vale menolehkan kepalanya ke arah lapangan yang nampak ada Al, Jordan, Ari serta Rafa yang masih latihan basket. Mungkin mereka bakal selesai sore ini, mungkin. Vale memutuskan untuk tidak pergi latihan nyanyi mengingat ia dan Manda harus menghabiskan waktu bersama, karena sebentar lagi sahabatnya itu akan menjadi seorang istrinya Rafa si Olaf batu.
Berbeda dengan Cica yang seperti cacing kepanasan tak bisa diam sama sekali. Sedari tadi gadis itu berjongkok tak lama kemudian berdiri lagi dan mengulanginya terus menerus membuat Manda tak habis pikir dengan Cica. Ternyata ada manusia lain yang lebih petakilan di banding dirinya, padahal Manda mengira hanya dirinya petakilan di SMA ini.
"Manda, masih lama tidak penjemput mu datang?" Tanya Cica yang nampak sudah lelah
"Masih,"
"Deh apa mi itu kasihan,"
"Deh apanya?"
"Sallo sekali kodong datang penjemput mu,"
Manda mengernyitkan dahinya tak mengerti dengan bahasa Cica yang tak pernah ada di dalam kamus bahasa kehidupan Manda. "Sallo itu apa sih, Ca?" Tanyanya
"Sallo itu artinya lama,"
"Please deh kalau bicara sama gue jangan pakai bahasa astronot, bingung tau jadinya!"
"Astronot dari mana? Orang-orang jelas itu bahasa Makassar, nanti kalau ada waktu ku ajak ko semua ke Makassar terus kita beli pisang ijo sama pisang epe pantai Losari,"
"Enak nggak?" Celetuk Vale
"Ih tentu mi enak, kalau tidak enak mana mungkin mau ka tiap hari makan ke sana!"
Vale menggelengkan kepalanya sedangkan Manda merogoh saku roknya dan mengambil ponselnya yang sedari tadi berdering. Di lihatnya ada pesan masuk dari seseorang, dengan cepat ia menekan dan membacanya.
+62381637*****
|Dengan Manda di sini?
Iya anda benar sekali|
|Anak anda saya culik dan anda harus membayar uang tebusan dua triliun
Ogah! Mending dua triliun gue pakai| ke keliling dunia
|Nyawa anak anda taruhannya
Oh yang ini mau di bantai? Easy|
|Jadi bagaimana?
GUE NGGAK PUNYA ANAK| BAMBANG!
MAU NIPU LOH YA?||Eh maaf salah sambung kalau begitu assalamualaikum semoga kamu sehat selalu, panjang umur dan banyak rejekinya amin
Manda memutar bola matanya malas dan Vale menatap Manda sambil menaikkan alisnya. Ia melihat wajah Manda yang nampak begitu kesal setelah membaca pesan dari ponselnya tadi.
"Ngapa Lo?" Tanya Vale
"Masa ada penipu sms gue terus dia bilang anak gue di culik dan gue harus kasih bayaran dua triliun," jawab Manda
Seketika tawa Cica meledak mendengar ucapan Manda yang baru saja di chat oleh penipu. Manda yang melihat Cica tertawa tanpa basa-basi langsung menyumpal mulut gadis itu menggunakan baksonya yang sempat ia beli tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...