Sepulang sekolah Manda dan Rafa memutuskan untuk langsung pulang sedangkan Al dan Becca, mereka akan melakukan fitting baju pengantin bersama dengan keluarga Becca begitupun dengan Elkasa serta Vanessa. Sebenarnya Vanessa mengajak Manda dan Rafa untuk ikut memilih jas serta gaun yang akan di pakainya nanti namun Manda kali ini menolak ajakan sang bunda.
Sedari tadi Manda merasa kesal dan orang yang membuatnya kesal adalah Ara. Gadis itu tak hentinya mengekori Rafa kemanapun padahal Olaf batu sudah mengusirnya tapi sayangnya Ara tak mau meninggalkan Rafa dan berakhir Manda yang memilih untuk pergi tadi.
Di sepanjang perjalanan pulang, Manda mendiami Rafa terus menerus sedangkan Olaf batu tak mengerti lagi dengan istrinya padahal ia waktu di ruangan lab menghindar dari ulat keket si Ara-Ara kimochi itu. Perlahan Rafa mengerem motornya kala melihat seorang gadis menghalangi jalan mereka.
"WOI CEWEK GILA! MINGGIR! LO KALAU MAU MATI JANGAN KAYAK GINI, MENDING PERGI KE KANAL SONO TERUS BUANG DIRI LO HABIS ITU GUE SAMA TEMAN-TEMAN GUE MAKAN NASI DOS!" Bukan Rafa yang berteriak melainkan Manda.
Gadis yang di teriakki seperti itu oleh Manda seketika berjalan ke arah pinggir jalan dan membiarkan Rafa menjalankan kembali motornya. Semenjak melihat Rafa satu kelompok dengan Ara, emosi Manda sampai sekarang belum kunjung turun sama sekali. Tadi juga Ara berpura-pura pingsan dan Bu Sri meminta Rafa yang menggendong Ara ke UKS.
"Kamu kenapa sih, Man?" Tanya Rafa.
"Tau,"
"Aku ada salah ya?"
"Cari tau sendiri!"
"Kalau aku ada salah, tolong kasih tahu jangan di diemin seperti ini sayang,"
"BISA DIAM NGGAK?"
Rafa seketika menutup mulutnya dan Manda memilih untuk memejamkan matanya sambil menikmati angin. Tak lama kemudian mereka pun tiba di rumah dan Manda langsung melompat turun dari atas motor Rafa membuat sang suami hampir kehilangan keseimbangannya.
Setelah melompat dari atas motor, Manda langsung bergegas pergi meninggalkan Rafa di garasi. Sedangkan di ruang tamu nampak Sindy yang sedang asik dengan cemilan rambut nenek yang ia beli tadi. Belakangan ini gadis cantik itu sangat suka memakan cemilan seperti itu dan Sindy korban Vale yang selalu meracuni Sindy dengan makanan.
"ARGHHH!" Teriak Manda yang baru saja mendudukkan tubuhnya di sebelah Sindy.
"Kakak kenapa?" Tanya Sindy.
"Kakak kamu yang satu itu bikin naik darah banget,"
"Emangnya kak Rafa habis ngelakuin apa?"
"Jadi gini---"
FLASHBACK ON
Selesai istirahat Rafa, Al dan Ari memutuskan untuk langsung ke ruang lab. Kali ini kelas Rafa dan Ara sama-sama melakukan percobaan. Saat Manda hendak melangkahkan kakinya menuju kelasnya seketika langkahnya terhenti kala melihat Ara mencoba untuk mendekati Rafa.
"Hai Rafa," sapa Ara.
"Apa?"
"Jangan jutek gitu dong sayang,"
"Lo bisa pindah dari sini nggak?"
"Nggak bisa Rafa sayang,"
"Sinting," umpat Rafa.
Olaf batu pun memutuskan untuk pindah saja daripada berdiri di samping Ara. Baru saja berpindah tempat tiba-tiba Ara datang lagi membuat Rafa ingin sekali menendang gadis itu namun ia harus terlihat cool di hadapan gurunya. Sebenarnya ia merasa iri dengan kehadiran Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...