55. homeschooling

2.8K 373 28
                                    

Bulan ini merupakan bulan kelima usia kandungan Manda. Lima bulan juga Manda, Becca, dan Loli masih terus larut dalam kesedihan mereka setelah di tinggal pergi oleh Vale untuk selama-lamanya. Rafa, Ari, dan Al terus saja menasehati Manda cs namun mereka tetap saja sedih.

Kini mereka tersisa hanya enam orang karena Jordan memutuskan untuk menetap di luar negeri dan mencoba untuk mengikhlaskan Vale sepenuhnya. Sudah lima bulan mereka semua tidak mendengar atau mendapatkan kabar terbaru tentang Jordan yang berada di negeri orang.

Malam ini Manda ingin sekali memakan rujak namun sekarang jam menunjukkan pukul setengah dua dini hari dan Rafa terlihat sedang tertidur pulas sambil memeluk gulingnya. Perlahan Manda menggoyangkan lengan Rafa dan tak lama kemudian sang suami pun terbangun.

"Kenapa?" Tanya Rafa dengan suara seraknya.

"Pengen rujak,"

"Hah? Rujak?"

Manda mengangguk pelan. "Iya, anak kamu pengen makan rujak, please cariin ya." Ucap Manda dengan mata yang memohon.

"Nggak," tolak Rafa.

"Ayolah, Raf,"

"Sayang, ini udah jam berapa mana ada penjual rujak berkeliaran jam segini, gimana kalau besok aja?"

"Nggak! Kamu tega ngeliat anak kamu nanti ileran?"

Rafa sempat tertegun sejenak dan tak lama kemudian ia pun beranjak dari tempat tidurnya dan mengambil jaket serta kunci motornya. Demi anaknya Rafa memutuskan untuk membeli rujak meskipun ia bingung harus mencarinya di mana. Terlintas di pikirannya untuk mendatangi rumah Ari siapa tahu tetangganya itu masih buka.

Yap, di sebelah rumah Ari ada penjual rujak yang selalu buka hingga larut malam dan siapa tahu toko itu masih buka membuat ia tidak susah lagi mencari rujak demi calon anaknya. Lagian ia tidak ingin di makan oleh Manda jika ia tidak menemukan keinginan Manda.

"Cari sampai dapat ya suami ku tercinta," ucap Manda.

"Iya-iya,"

"Jangan lupa tutup pintu terus di kunci!" Teriak Manda dari dalam kamar.

•••••

Butuh waktu lima belas menit untuk Rafa tiba di rumah Ari dan untungnya sahabatnya itu baru saja keluar dari dalam rumahnya membuat Rafa bergegas turun dari atas motornya lalu berjalan menghampiri Ari. Sedangkan Ari terkejut melihat keberadaan Rafa di rumahnya apalagi sekarang sudah dini hari.

"Ngapain lo kaget ngelihat gue?" Tanya Rafa sambil melepas helmnya.

"Ya jelas gue kaget secara ini udah jam berapa terus lo ada di rumah gue, emangnya Manda ngusir lo?"

"Nggak, Gue di suruh nyariin rujak katanya calon anak gue lagi pengen makan rujak jadi ya terpaksa gue nyari di sini,"

"Nah berhubung tujuan kita sama mending kita ke sebelah soalnya dia belum tutup, siapa tahu kita bisa dapat diskon,"

Rafa mengangguk pelan dan berjalan berdampingan dengan Ari. Sepanjang jalan mereka membahas tentang Jordan namun langkah mereka terhenti kala melihat Loli sedang berlari seperti ada yang mengejarnya namun yang membuat kedua cowok itu heran yaitu, apa yang di lakukan Loli.

Sedangkan Loli merasa senang melihat Ari dan Rafa. Dengan cepat ia berlari menghampiri mereka berdua. Loli mengatur nafasnya yang memburu dan Ari mengelus pelan punggung gadis itu. Entah apa yang membuat Loli berlari begitu kencang sekali.

Rafda||PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang