TIga bulan telah berlalu dan hubungan antara Manda-Rafa sangat begitu dekat. Pagi ini mereka semua berada di rumah orangtua Manda karena kemarin Al dan Becca baru saja selesai melangsungkan pernikahan. Manda menyiapkan sarapan untuk Rafa dan juga Arga sedangkan Vale, ia sedang ke supermarket bersama Jordan.
Di meja makan terlihat sangat ramai karena semua keluarga Manda berkumpul begitupun dengan keluarga Becca. Sesudah menyiapkan sarapan untuk sang suami, Manda memutuskan untuk ke ruang tamu saja di banding harus duduk dan berkumpul dengan keluarganya semua.
Manda tipikal orang yang tidak suka dengan keramaian tapi suka membuat suasana menjadi ramai. Saat hendak melangkahkan kakinya tiba-tiba Vanessa menahan tangan anaknya dan meminta Manda untuk duduk bersama. Dengan berat hati Manda mendudukkan tubuhnya.
"Nggak baik kalau kamu menyendiri di saat keluarga kita sama keluarga Becca berkumpul, sayang," ucap Vanessa.
"Iya bunda,"
"Kakak Unti," panggil Arga yang sedang duduk di sebelah Rafa.
"Kenapa sayang?"
"Gaga bentar mau ke kebun binatang,"
"Sendiri?"
Bocah itu menggelengkan kepalanya. "Nggak, sama Miss sama teman-teman juga."
"Ya udah kamu boleh pergi tapi ingat di sana jangan nakal, jangan bandel dan jan--"
"---jangan pergi jauh-jauh dari jangkauan Miss," lanjut Arga yang memotong ucapan Manda.
"Nah good boy,"
Mata Manda menjelajahi seluruh ruangan makan namun ia tak ingin makan sama sekali padahal Vanessa sudah memintanya untuk makan walaupun sedikit. Dari semalam kepala Manda terasa sangat pusing sampai sekarang. Perlahan Rafa menepuk pundak Manda membuat istrinya terkejut.
"Kenapa?" Tanya Manda.
"Kamu nggak makan?" Tanya Rafa balik.
"Nggak mood sama sekali,"
"Sedikit aja yang penting kamu makan kalau kamu sakit gimana?"
"Ya udah tapi aku pengennya di suapin,"
Rafa mengangguk pelan dan mulai menyuapi Manda sedangkan para tetua menggelengkan kepalanya melihat tingkah pasutri ini. Tak lama kemudian Al dan Becca datang membuat Manda langsung mengalihkan pandangannya ke arah Al yang kelihatannya baru saja selesai keramas.
"Gimana malam pertamanya pasutri baru ku?" Goda Manda dengan nada jahilnya.
"Kepo lo," ucap Al.
"Masa marah Ki nah tadi tidak ji,"
"Wah-wah lo udah ketularan Cica,"
"Nggak papa,"
"Gila lo," umpat Al.
"Sayang, pulang sayang nanti Tante gigit nih awww,"
Seketika tawa Becca pecah begitupun dengan Sindy maupun Arga dan juga Loli. Saat Rafa kembali menyuapinya Manda langsung bergegas ke kamar mandi dan memuntahkan makanannya membuat Rafa dan yang lainnya saling bertatapan begitupun dengan Al dan juga Becca.
"Raf, tiga bulan ini Manda pernah telat datang bulan tidak?" Tanya Tante Kinan.
"Seingat aku sih dia udah telat dua bulan, semalam juga dia sempat hitung tanggalnya terus dia bilang udah telat dua bulan sepuluh hari."
"JANGAN-JANGAN MANDA HAMIL!" Teriak Vanessa, Kinan dan Loli serempak.
"H-hamil? Kok bisa kalian langsung menyimpulkan kalau Manda hamil?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafda||Perjodohan
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Kenapa lo mau menerima perjodohan ini?" -Amanda- "Sekalipun gue nolak mereka bakal tetap memaksa gue." "Tapi setidaknya mereka tahu kita menolaknya." "gue nggak mau di cap sebagai anak durhaka, kalaupun semuanya terjadi k...