12. Valerie

3.7K 491 109
                                    

Sesampainya Valerie di rumahnya ia pun menghela nafas berat saat mendengar suara teriakan dari dalam rumahnya yang sudah di pastikan suara itu adalah suara dari sang mama yang selalu bertengkar dengan papa Valerie. Ya, seperti inilah dunia Valerie setiap hari tersiksa batin jika terus-terusan berada di sini tapi mau bagaimana lagi ia harus bertahan demi sang Oma.

Terkadang Valerie iri dengan Manda yang memiliki keluarga harmonis. Bunda yang penyayang, ayah yang humoris serta kembaran yang suka jahil. Valerie hanya ingin memiliki keluarga seperti itu namun ia tidak tahu harus berbuat apa-apa. Perlahan gadis cantik itu melangkahkan kakinya lalu membuka pintu rumahnya 

Sang mama menoleh ke arahnya sambil memegang tongkat kayu di tangan kanannya. Valerie menggelengkan kepalanya namun sang mama menyuruhnya untuk mendekat namun Valerie menghentikan langkahnya membuat sang mama menatapnya dengan tatapan tajam 

"Kamu ke sini atau mama yang ke sana?" 

"Ma, Vale udah besar bukan kecil lagi yang harus di kerasi kayak gini," 

"Jangan panggil saya mama! Kamu hanya anak tiri saya sampai kapanpun itu!" Sarkas Yuri--sang mama 

Valerie tak bergeming dari tempatnya membuat Yuri memutuskan untuk menghampiri gadis itu yang masih berdiri di pintu. Sedangkan dari kejauhan ada ART yang merasa sedih melihat Valerie yang selalu mendapatkan kekerasan dari sang mama. Valerie ingin sekali bertemu dengan mama kandungnya tapi ia tak tahu bagaimana wujud sang mama itu. 

"Ma, jangan aku mohon," 

Bughh 

Yuri memukul tangan Valerie menggunakan tongkat kayu tersebut. Yuri yang masih belum merasa puas dengan cepat ia menjambak rambut Valerie lalu ia membenturkan di pintu dengan sangat keras. Adam tak tinggal diam, ia menarik Valerie dan memeluk tubuh anaknya dengan sangat erat

"Papa," lirih Valerie

"Papa ada di sini sayang," ucap Adam 

"Pa, kamu jangan bela-bela Valerie! Tidak pantas seorang gadis keluyuran sampai jam segini apalagi kita nggak tahu sama siapa aja dia bergaul! Bisa aja kan dia jual diri tanpa sepengetahuan kamu!" 

"CUKUP MA! AKU NGGAK SEMURAHAN ITU! AKU BERGAUL SAMA MANDA, BUKAN SAMA SIAPA-SIAPA! AKU MUAK LIAT MAMA ADA DI SINI!" Bentak Valerie dengan sangat keras dan ini baru first time Valerie membentak ibu tirinya selama ia tinggal bersama

Saat Yuri ingin menampar pipi Valerie tiba-tiba seseorang menahan tangan Yuri lalu ia hempaskan dengan sangat keras dan orang itu adalah Manda yang datang bersama Al. Manda datang di waktu yang tepat kalau tidak mungkin Valerie mendapatkan pukulan dari sang mama lagi.

"Tante sadar dong! Valerie itu anak Tante, dia butuh kasih sayang seorang ibu bukan seperti ini," ucap Manda 

"Diam kamu Manda! Gara-gara kamu Valerie sampai berani membentak saya," ujar Yuri 

"Gara-gara saya tante bilang? Brobat tan, dia kayak gitu karena siapa? Karena tante, andaikan tante memberikan Vale kasih sayang mungkin dia nggak bakal ngelakuin itu!"

"Satu hal lagi, saya tidak pernah mengajar Vale hal yang buruk!" Lanjut Manda 

"Manda udah," lirih Vale 

Manda menoleh ke arah Vale sekilas dan Kembali menatap wajah Yuri yang berdiri tegak di hadapannya itu. Manda tidak tega melihat sahabatnya yang di perlakukan seperti itu oleh ibu tirinya. "Gue nggak suka cara dia mendidik lo kayak gitu! Gue sebagai sahabat lo nggak terima kalau lo di perlakukan seperti itu meskipun anak tiri tapi apa salahnya lo mendapatkan kasih sayang!" 

Rafda||PerjodohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang